SOLOPOS.COM - Logo Pegadaian (JIBI/Dok)
Per Oktober, penyaluran dana PKBL sudah mencapai Rp2,8 miliar untuk wilayah Jateng-DIY. Menurut Pemimpin Wilayah XI Semarang, Dijono, menyampaikan angka penyaluran dana PKBL ini jauh lebih besar dibanding penyaluran PKBL 2011.
“Tahun 2011, PKBL kami hanya Rp1,5 miliar. Sampai Oktober ini kami sudah Rp2,8 miliar,” kata Dijono, saat ditemui Solopos.com, di sela-sela Seminar Pelatihan Kewirausahaan dan Motivasi Entrepreneur, yang diselenggarakan PT Pegadaian (Persero), di Solo Paragon Hotel and Residences, Kamis (22/11).
Dia menyampaikan dana PKBL banyak disalurkan kepada kalangan usaha kecil menengah (UKM) yang selama ini belum bisa mengakses kredit perbankan. Dana Rp2,8 miliar itu sudah diberikan kepada 122 UKM. “Memang sasaran kami adalah UKM yang belum bankable. Kami menawarkan program yang menarik, yaitu pinjaman dengan bunga 6% per tahun, serta jaminan mudah,” imbuh dia.
Selama ini, dana PKBL Pegadaian banyak disalurkan kepada UKM sektor perdagangan dan perajin. “40% dana PKBL kami banyak disalurkan kepada UKM di Jogja. Solo porsinya 20%. Dan sisanya Semarang dan sekitarnya. Kami memang terus berekspansi membidik daerah-daerah pengrajin untuk penyaluran PKBL kami.”
Menurut dia, UKM bisa memiliki akses dana PKBL Pegadaian asal sudah punya usaha minimal satu tahun, punya prospek bagus dan berkomitmen tinggi untuk mengembangkan usahanya.
Selain dana PKBL, Pegadaian juga mengucurkan kredit cepat aman (KCA). Per Oktober sudah tersalurkan Rp8 triliun melalui 93 kantor cabang Pegadaian di Jateng DIY. “Tahun ini target KCA kami Rp10,8 triliun. Dan setiap tahun target pembiayaan KCA kami naik 35%.”
