News
Rabu, 24 April 2024 - 18:41 WIB

PKB Gabung Prabowo, Bagaimana Nasib Koalisi Perubahan?

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (24/4/2024). ANTARA/Fath Putra Mulya

Solopos.com, JAKARTA — Bagaimana nasib Koalisi Perubahan setelah PKB deklarasi mau bekerja sama dengan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih?

Sebagaimana diketahui, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Nasdem, PKS, dan PKB, merupakan pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Kini, tugas Koalisi Perubahan telah selesai seiring dengan penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

Advertisement

Seusai penetapan calon presiden terpilih yang digelar KPU, Rabu (24/4/2024), Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menerima kunjungan Prabowo Subianto. Setelah melakukan pertemuan tertutup selama satu jam, Cak Imin pun mendeklarasikan jika pihaknya siap bekerja sama dengan Prabowo maupun Gerindra. Lantas, bagaimana dengan nasib Koalisi Perubahan?

Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan ingin kolaborasi yang telah terjalin tetap dilanjutkan usai penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 berakhir.

Advertisement

Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan ingin kolaborasi yang telah terjalin tetap dilanjutkan usai penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 berakhir.

Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh saat konferensi pers seusai menerima kunjungan jajaran petinggi PKS di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, mengatakan hubungan antara Nasdem dan PKS berjalan baik, sehingga tetap harus dijaga sedemikian rupa.

“Ini merupakan suatu hal yang amat sangat kami rasakan, tetap harus bisa terjaga sedemikian rupa untuk bukan hanya subjektivitas kepentingan kepada dua institusi partai politik ini, tapi dari apa yang kami pahami bersama, lagi-lagi kami ingin meletakkan kepentingan nasional kita, kepentingan bangsa, di atas kedua kepentingan ini,” kata Surya Paloh sebagaimana dilansir Antara.

Advertisement

“Mudah-mudahan kolaborasi ini akan terus bisa diwujudkan dan tadi luar biasa sambutannya dari Partai Nasdem, insyaallah akan siap untuk bersama-sama membangun negeri ini lebih baik lagi,” ujar Syaikhu.

Lebih lanjut, Surya Paloh mengatakan pertemuan tertutup antara Nasdem dan PKS pada sore hari ini turut membahas peluang kerja sama dalam Pilkada 2024. Ia membeberkan, Nasdem dan PKS sudah membidik beberapa wilayah.

“Bahkan dengan kerja sama dalam pilkada, secara spontan saya katakan, tadi kita sudah menemukan beberapa wilayah yang saya tidak bisa sebutkan sejak awal ini, bahwasannya kita pasti jelas bersama kawan-kawan dari PKS,” tutur Surya Paloh.

Advertisement

Syaikhu juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengaku pembicaraan PKS dan Nasdem sudah mengerucut ke beberapa daerah untuk bekerja sama dalam satu koalisi terkait Pilkada 2024.

“Saya kira tadi sudah banyak pembahasan-pembahasan yang memang kita ingin mengerucutkan di titik-titik tertentu, khususnya di pilkada. Kita juga menyepakati berapa daerah yang akan kita usung sama-sama. Tentu ini awal dari kebersamaan ke depan yang harus kita lakukan,” kata dia.

Di sisi lain, Syaikhu mengaku berbahagia karena disambut dengan baik oleh Partai Nasdem dalam silaturahmi sore ini. Ia juga berterima kasih atas kebersamaan yang terjalin di antara keduanya selama mengusung pasangan Anies-Muhaimin.

Advertisement

“Kita banyak berkolaborasi, banyak bertukar pikiran, banyak bekerja sama di lapangan, dan tentu ini menjadi sebuah modal awal untuk menapaki perjalanan politik ke depan, membangun bangsa yang besar ini dengan kebersamaan,” ujar Syaikhu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif