News
Kamis, 21 Juni 2012 - 22:29 WIB

PIT XII PERDOSKI: Jateng Miliki Penderita Tumor Kulit Terbanyak

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu PERTEMUAN ILMIAH - Dr Praseyadi Mawardi, SpKK dari RSUD Dr Moewardi Solo saat tampil sebagai pembicara dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) ke VII di The Sunan Hotel Solo. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu
PERTEMUAN ILMIAH - Dr Praseyadi Mawardi, SpKK dari RSUD Dr Moewardi Solo saat tampil sebagai pembicara dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) ke VII di The Sunan Hotel Solo. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO – Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XII Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) resmi dibuka, Kamis (21/6/2012) malam, di Hotel The Sunan, Solo.
Advertisement

Ketua Panitia PIT XII Perdoski, Prasetyadi Mawardi, mengungkapkan tema besar yang dikemukakan dalam pertemuan yang berlangsung Kamis-Sabtu (21-23/6/2012) tersebut yakni tentang tumor dan bedah kulit. “Penderita tumor kulit menunjukkan perkembangan yang meningkat. Saat ini untuk penderita tumor tersebut menduduki peringkat ketiga,” terangnya saat menyampaikan sambutan dalam Malam Keakraban PIT XII Perdoski 2012 tersebut.

Ditambahkan Prasetyadi, Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah penderita tumor kulit terbanyak se-Pulau Jawa. “Dari lima provinsi yang ada di Pulau Jawa, Jawa tengah peringkat tertinggi, sedangkan Yogyakarta menduduki peringkat terbawah. Perlu adanya pemahaman teknologi bagi para dokter agar jumlah penderita tumor kulit dapat diperkecil,” jelasnya.

Ketua Umum Perdoski Pusat, Syarief Hidayat, dalam sambutannya mengungkapkan dalam pertemuan mendatang diharapkan pembicaraan terkait permasalahan kulit dan kelamin bisa lebih intens dilakukan demi kemajuan dunia kedokteran di Indonesia. “Saya harapkan pada pertemuan satu tahun mendatang di Yogyakarta bisa lebih diperbanyak lagi materi yang disampaikan,” terangnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif