News
Minggu, 24 Oktober 2021 - 19:03 WIB

Pindah Agama Sukmawati Peristiwa Personal, Jangan Direspons Berlebihan

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukmawati Soekarnoputri. (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu`ti meminta masyarakat tidak perlu merespons berlebihan keputusan pindah agama Sukmawati Soekarnoputri dari Islam ke Hindu.

Mu`ti berpendapat hal itu merupakan pilihan pribadi adik Megawati Soekarnoputri itu.

Advertisement

Dia pun berharap Sukmawati berbahagia dan mendapat ketenangan dengan pilihannya itu.

“Umat Islam tidak perlu bereaksi berlebihan. Itu peristiwa personal biasa. Itu pilihan pribadi Ibu Sukmawati. Semoga beliau berbahagia dan mendapatkan ketenangan dengan beragama Hindu,” kata Abdul seperti dikutip Detikcom, Minggu (24/10/2021).

Advertisement

“Umat Islam tidak perlu bereaksi berlebihan. Itu peristiwa personal biasa. Itu pilihan pribadi Ibu Sukmawati. Semoga beliau berbahagia dan mendapatkan ketenangan dengan beragama Hindu,” kata Abdul seperti dikutip Detikcom, Minggu (24/10/2021).

Baca Juga: Senin, Sukmawati Soekarnoputri Jalani Ritual Pindah Agama Hindu 

Seperti diketahui, putri Presiden Soekarno tersebut akan menjalani ritual pindah agama pada Selasa (26/10/2021).

Advertisement

“Iya benar itu. Saya ditunjuk beliau (Sukmawati) untuk mengatur upacara di Bali,” katanya, Jumat (22/10/2021).

Menurutnya, keputusan Sukmawati pindah agama telah mendapat restu keluarga besar Bung Karno, yaitu Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra, dan Guruh Soekarnoputra.

Ketiga anak Sukmawati juga telah memberikan izin, yaitu Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, Gusti Raden Ayu Putri Agung Suniwati, dan Muhammad Putra Perwira Utama.

Advertisement

Baca Juga: Profil Sukmawati Soekarnoputri, Ibunda Paundra yang Pindah Agama Hindu 

Sukmawati memutuskan pindah Hindu karena ingin kembali ke agama leluhurnya.

“Nenek beliau Nyoman Rai Sirimben asal Singaraja juga seorang Hindu. Jadi beliau juga menginginkan tempatnya bukan di Jakarta tapi di Bali,” ujar Wedakarna.

Advertisement

Kepala Sukarno Center Bali ini menambahkan, panitia telah menyebarkan undangan kepada seluruh keluarga besar Bung Karno, Presiden Jokowi dan seluruh menteri kabinet Indonesia Maju.

“Sejauh ini persiapan sudah baik dan tinggal pelaksanaan saja,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif