SOLOPOS.COM - Ketua KPK yang baru dilantik Agus Rahardjo (kanan) memberikan keterangan didampingi Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif (kiri), Basaria Panjaitan (kedua kiri), Alexander Marwata (tengah) dan Saut Situmorang (kedua kanan) seusai acara serah terima jabatan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/12/2015). Pimpinan KPK yang baru bertugas hingga 2019. (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Pimpinan KPK yang baru telah dilantik dan kini mereka membikin road map dan menyatukan visi misi.
Solopos.com, JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengungkapkan jajaran pimpinan baru butuh waktu untuk menyusun dan menyatukan lima visi misi yang berbeda dari pimpinan KPK jilid IV.
“Perlu beberapa saat ke depan seminggu dua minggu ke depan menyatukan visi dan misi kami berlima,” ujar Agus di Gedung KPK, Senin (21/12/2015).
Menurut Agus, visi misi pimpinan baru harus dapat dirangkum menjadi satu suara yang akan dilebur kembali dengan apa yang sudah berhasil dicapai oleh KPK.
“Apa yang sudah dicapai dan perlu diperbaiki di KPK, itu harus jadi kesatuan yang tidak boleh kita lupakan,” ujar Agus.
Pembahasan visi misi sekaligus road map KPK pada pimpinan baru akan segera dilakukan. Agus bahkan berencana untuk mengajak beberapa kalangan dalam menyusun road map tersebut.
“Banyak akhir-akhir ini suara pesimisme, kalau perlu teman yang ada di luar itu kita undang apakah itu pak Romly, ICW, atay Refly harus kita undang,” tambah Agus.
Agus berharap, upaya pemberantasan korupsi di masa kepemimpinan KPK yang baru bisa lebih baik dibanding dengan periode sebelumnya. Sehingga, Corruption Perseption Index (CPI) yang dimiliki Indonesia akan lebih baik.
Road map yang disusun tersebut dapat dijadikan tolok ukur dalam menilai kinerja pimpinan KPK diakhir masa jabatan nanti.
“Begitu road map jadi tolong diakhir masa jabatan kami tolong dinilai,” ujar Agus.