News
Selasa, 22 Desember 2015 - 08:00 WIB

PIMPINAN KPK : Ini Harapan IPW terhadap Pimpinan Baru KPK

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane (JIBI/Solopos/Antara)

Pimpinan KPK dilantik hari ini oleh Presiden Jokowi.

Solopos.com, JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) berharap kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru termasuk Basaria Pandjaitan agar segera menyupervisi ke Bareskrim Polri terkait penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi.

Advertisement

Ketua Presidium IPW Neta S. Pane dalam keterangan tertulisnya mengatakan pihaknya mendapat informasi dari sembilan kasus yang sempat ditangani Bareskrim era Komjen Pol. Budi Waseso (Buwas), tapi tiga kasus mengalami kendala yaitu dugaan korupsi Pertamina Fondation, kasus migas, dan kasus Pelindo II.

“Ketiga kasus ini diduga melibatkan banyak pejabat tinggi maupun mantan pejabat tinggi yang kemudian bermanuver hingga menjatuhkan Buwas dari jabatannya,” katanya, Senin (21/12/2015).

Neta menambahkan menjadi tugas dan tanggung jawab moral bagi pimpinan KPK yang baru terutama Basaria untuk memberi dukungan penuh dengan cara menyupervisi agar Polri melanjutkan kesembilan kasus-kasus tersebut.

Advertisement

Jika Polri masih trauma untuk melanjutkannya, kata Neta, sebaiknya Basaria menyarankan agar KPK mengambil alih kasus tersebut.

“Sehingga siapa pun pejabat yang terlibat atau menjadi backing di balik kasus korupsi besar itu bisa disapu bersih dan diseret ke pengadilan Tipikor,” kata dia.

Neta mengatakan memang Polri terlihat sempat trauma setelah pencopotan paksa Buwas dari jabatan Kabareskrim akibat manuver elite penguasa setelah Polri menangani kasus Pelindo II.

Advertisement

“Rupanya hal ini ‘tercium’ oleh KPK, sehingga para penyidik KPK yang notabene adalah polisi tentu tidak mau institusinya kehilangan muka dan kebetulan KPK juga sedang menangani kasus Pelindo II, sehingga KPK ‘mengambil alih’ permainan dan R.J. Lino dijadikan tersangka,” katanya.

Dia menambahkan apa yang dilakukan KPK patut diapresiasi. Selain mampu mengangkat moralitas Polri, publik akan melihat bahwa ada indikasi korupsi di Pelindo II. Yang lebih penting lagi, imbuh Neta, gebrakan KPK ini akan membuat elite-elite kekuasaan yang selama ini melindungi R.J. Lino menjadi mundur teratur dan tidak berani lagi cawe-cawe melakukan manuver.

“R.J. Lino akan ‘dilepas dan dikorbankan’. Sebab jika tetap cawe-cawe, bisa-bisa mereka yang diangkut juga oleh KPK dan dibawa ke pengadilan Tipikor,” papar Neta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif