SOLOPOS.COM - Ketua KPK yang baru dilantik Agus Rahardjo (kanan) memberikan keterangan didampingi Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif (kiri), Basaria Panjaitan (kedua kiri), Alexander Marwata (tengah) dan Saut Situmorang (kedua kanan) seusai acara serah terima jabatan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/12/2015). Pimpinan KPK yang baru bertugas hingga 2019. (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Pimpinan KPK periode 2015-2019 mulai menjalankan tugasnya yang diawali dengan mengikuti induksi training.
Solopos.com, JAKARTA – Lima Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid IV periode 2015-2019 telah menerima program induksi training untuk pimpinan sejak Selasa (22/12/2015). Hal itu demi mengenal lembaga yang mereka pimpin dengan lebih baik,
“Induksi pimpinan itu pengenalan tentang KPK secara menyeluruh,” ujar Plh Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati, saat dihubungi Rabu (23/12/2015).
Masing-masing fungsi kedeputian KPK memberikan informasi tentang tugas dan tanggung jawab serta berbagai hal terkait deputi masing-masing kepada pimpinan baru.
Selain materi dari masing-masing kedeputian, materi induksi juga berasal dari mantan pimpinan KPK mulai dari jilid I hingga jilid III, LSM seperti ICW serta pihak-pihak yang berkecimpung dalam dunia hukum.
Mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua turut berpartisipasi untuk memberikan materi kepada komisioner baru.
“Terkait induksi, saya memberikan materi soal etika,” ujar Abdullah.