News
Rabu, 18 Januari 2023 - 09:36 WIB

Pilu! Pasutri Pilot Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat Milik Maskapai yang Sama

Nancy Junita  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anju KhawatidaSuami, kopilot Yeti Airlines 691 yang kecelakaan di Pokhara, Nepal pada Minggu (15/1/2023), Suaminya juga tewas dalam kecelakaan pesawat Yeti Airlines pada 16 tahun lalu. (Istimewa/Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA–Kisah pilu kecelakaan pesawat Yeti Airlines 691 di Pokhara, Nepal pada Minggu (15/1/2023), yang mengakibatkan 69 penumpang dan empat awak pesawat meninggal dunia terus menyeruak.

Terbaru, terungkap suami kopilot Anju Khatiwada ternyata juga meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Yeti Airlines pada 16 tahun lalu.

Advertisement

Melansir BBC, Selasa (17/1/20223), Anju Khatiwada adalah kopilot Yeti Airlines penerbangan 691 ketika menabrak ngarai di dekat kota wisata Pokhara yang menewaskan semua penumpang. Suaminya, Dipak Pokhrel, seorang pilot yang sudah meninggal dunia saat menerbangkan Yeti Airlines 16 tahun silam.

Kematiannya itulah yang mendorong Anju mengejar karier di bidang penerbangan. Pasangan suami istri ini memiliki seorang anak. Kesedihan ditinggal suami menjadi kekuatan motivasi bagi Anju dalam menjalani kehidupan, termasuk mengejar karier sebagai penerbang.

Advertisement

Kematiannya itulah yang mendorong Anju mengejar karier di bidang penerbangan. Pasangan suami istri ini memiliki seorang anak. Kesedihan ditinggal suami menjadi kekuatan motivasi bagi Anju dalam menjalani kehidupan, termasuk mengejar karier sebagai penerbang.

“Dia adalah wanita yang gigih memperjuangkan mimpinya dan memenuhi impian suaminya,” kata anggota keluarga, Santosh Sharma.

Dipak berada di kokpit pesawat Twin Otter yang membawa beras dan makanan ke kota barat Jumla ketika jatuh dan terbakar pada Juni 2006, menewaskan sembilan orang di dalamnya.

Advertisement

Seorang perintis, Anju adalah satu dari hanya enam wanita yang dipekerjakan oleh maskapai sebagai pilot dan telah terbang hampir 6.400 jam.

“Dia adalah kapten penuh di maskapai yang melakukan penerbangan solo. Dia wanita pemberani,” kata Sudarshan Bartaula dari Yeti Airlines.

Anju kemudian menikah lagi dan memiliki anak kedua sambil terus membangun kariernya. Teman dan keluarga mengatakan dia menyukai pekerjaannya.

Advertisement

Bahwa dia dan suami pertamanya meninggal dengan cara ini adalah sebuah tragedi di dalam sebuah tragedi. Di lokasi jatuhnya pesawat di Pokhara, bagian-bagian pesawat yang dipiloti Anju berserakan di tepi Sungai Seti. Sebagian kecil bagian pesawat bersandar di ngarai, jendela utuh, dan warna hijau dan kuning Yeti Airlines masih terlihat.

Sebelumnya, beredar video yang merekam detik-detik jatuhnya pesawat Yeti Airlines 691 di Pokhara, Nepal. Dalam rekaman video yang disiarkan secara langsung melalui Facebook ini, seorang penumpang bernama Sonu Jaiswal mulai merekam suasana di dalam kabin, beberapa menit sebelum pesawat yang ditumpanginya terjatuh.

Awalnya, video yang berdurasi satu menit 40 detik berjalan dengan lancar dengan latar belakang suara penumpang yang tengah mengobrol.

Advertisement

Melansir Channel News Asia, Selasa, Jaiswal yang duduk di dekat jendela ini juga sempat merekam sosok dirinya sendiri dan pemandangan di luar pesawat. Keindahan tersebut ternyata tak berlangsung lama. Sekitar satu menit setelahnya kamera mulai mengalami getaran hebat lantaran terjadi turbulensi yang menghantam pesawat.

Turbulensi ini kemudian membuat penumpang panik dan mulai berteriak. Sekitar lima detik setelahnya terdengar suara ledakan yang keras. Ledakan tersebut kemudian diikuti oleh kobaran api di sekitar objek yang tak dikenal sebelum akhirnya video itu terputus.

Juru Bicara maskapai Yeti Airlines Sudarshan Bartaula mengatakan kecelakaan yang terjadi di negara kecil di Himalaya ini telah menewaskan 69 penumpang dan empat awak pesawat. Ini menjadikan bencana udara terbesar yang pernah terjadi di Nepal setidaknya dalam 30 tahun terakhir.

Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Nepal, terdapat 15 warga negara asing yang ikut dalam penerbangan tersebut, termasuk warga India, Prancis, Australia, Irlandia, Rusia, hingga Korea Selatan. Kendati demikian, penyebab kecelakaan hingga saat ini belum dapat dipastikan.

Pengusutan kasus ini bahkan mengharuskan otoritas penerbangan untuk membuat komite beranggotakan lima orang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Nepal memang disebut sebagai salah tempat paling berisiko untuk dilewati oleh pesawat terbang.

Mengutip dari laporan CNN, banyak ahli menuturkan kondisi seperti cuaca buruk, jarak pandang rendah, hingga topografi pegunungan sangat berkontribusi pada reputasi Nepal sebagai salah satu wilayah yang terkenal berbahaya untuk penerbangan.

Kota kecil ini juga menjadi rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Gunung Everest. Keadaan tersebut yang akhirnya membuat navigasi sulit dilakukan dari udara, terutama ketika cuaca buruk. Keadaan ini juga diperburuk oleh keharusan menggunakan pesawat kecil untuk mengakses bagian negara yang lebih terpencil dan bergunung-gunung.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Pilu! Suami Kopilot Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Juga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif