SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X
Harianjogja.com, JOGJA—Calon Presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto, Selasa (1/7/2014) menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu tetap menyatakan dirinya netral.
Beberapa waktu silam, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menemui Sri Sultan. Pada kesempatan itu Sultan juga menyatakan hal yang sama. Sultan seusai bertemu Prabowo juga menolak memberikan klasifikasi pemimpin yang layak untuk Indonesia pada era lima tahun ke depan. Sultan pun menolak mengomentari kasus penculikan mahasiswa pada 1998 yang kerap dikaitkan dengan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu. Hanya, menurut pria bernama kecil BRM Herjuno Darpito, siapapun yang menang dalam Pilpres 9 Juli nanti harus membawa bangsa ke arah yang lebih baik untuk seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan.
“Siapa yang menang untuk bisa jadi yang lebih baik dalam arti bermanfaat untuk masyarakat kesuluruhan tanpa membedakan,” ujarnya.
Dalam menerima kunjungan itu, HB X ditemani adiknya, GBPH Prabukusumo dan KPH Wironegoro, menantu pertamanya yang gagal melenggang ke senayan lewat Partai Gerindra pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2009 lalu. Setibanya di Kraton Kilen, Prabowo dan rombongan langsung menyantap hidangan buka bersama nasi liwet dan gudeg manggar yang telah disiapkan. Nampak hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, politisi PKS Hidayat Nurwahid, Sekjen PPP Romahurmuzy dan Ketua Tim Koalisi Merah Putih DIY Herry Zudianto.
Prabowo berada di Kraton Kilen sekitar setengah jam. Selanjutnya, Prabowo bersama timnya beranjak meninggalkan Kraton Kilen menuju Dalem Probosutejan, Jalan Polowijan, atau tepatnya depan Pasar Ngasem untuk bertemu dengan simpatisannya.
Seusai pertemuan Sultan mengaku tidak ada pembicaraan khusus antara dirinya dan Prabowo. “Beliau hanya mohon izin saja untuk kampanye di sini,” kata Sultan.