SOLOPOS.COM - Kandidat presiden Partai Republik AS, Mitt Romney, saat pengumpulan dana di dallas, Selasa (18/9/2012) waktu setempat. (Reuters)
Kandidat presiden Partai Republik AS, Mitt Romney, saat pengumpulan dana di dallas, Selasa (18/9/2012) waktu setempat. (Reuters)
DALLAS – Untuk kali pertama dalam sejarah kampanye, kampanye calon presiden Amerika Serikat (AS), Mitt Romney, telah menanggung utang hingga US$11 juta, setelah mengajukan kredit bank senilai US$20 juta pada Agustus lalu. Utang dan pinjaman bank ini untuk kali pertama dilaporkan oleh National Review Online dan dikonfirmasi ulang oleh ABC News.
Menurut laporan yang dilansir yahoonews, Rabu (19/9/2012), tim kampanye Romney meminjam uang dari Bank of Georgetown. Langkah itu dilakukan tepat sebelum Konvensi Nasional Partai Republik, saat para pembantu Romney mengeluh kehabisan dana segar untuk kampanye utama melawan kampanye calon incumbent, Presiden Barack Obama.
Munculnya laporan mengenai utang yang harus ditanggung tim kampanye Romney ini merupakan pukulan telak berikutnya menyusul bocornya video yang menunjukkan Romney tengah merendahkan hampir separuh rakyat AS. Dalam video itu Romney menyebut 47 persen rakyat AS hanya bergantung pada pemerintah untuk memenuhi kebutuhan mereka dan tak bersedia membayar pajak.
Saat akhirnya konvensi Partai Republik resmi menunjuknya sebagai calon dari partai, Romney pun memiliki akses ke dana pemilihan umum yang telah dikumpulkan Republik. Awal bulan ini, tim kampanye Romney mengumumkan perolehan dana kampanye mereka mencapai US$ 111,6 juta.
Jumlah tersebut masih kalah dibanding dana yang berhasil dikumpulkan tim Obama yang bulan ini mencapai US$114 juta. Bulan ini adalah kali pertama tim kampanye Obama mengumpulkan dana lebih besar dibanding tim Romney sejak April lalu.
Pemilu presiden AS akan digelar 6 November 2012.
