News
Rabu, 9 Juli 2014 - 11:25 WIB

PILPRES 2014 : Tujuh Distrik di Papua Dipastikan Tidak Melakukan Pemungutan Suara Hari Ini

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Tujuh distrik di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua dipastikan tidak akan melakukan pemungutan suara hari ini.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan sampai hari pelaksanaan Pilpres, distribusi logistik di 7 distrik dari total 51 distrik Kabupaten Yahukimo masih terkendala akibat cuaca yang tidak mendukung.

Advertisement

“Laporan terbaru, dari 51 distrik sudah didistribusikan 44. Sisa 7 distrik saja yang belum dikirimkan. Maka, pemilu susulan hanya akan dilakukan di 7 distik ini,”katanya saat ditemui di TPS 12 Pejaten, Jakarta,  Rabu (9/7/2014).

Pengiriman logistik, dia melanjutkan, akan terus diusahakan tiba hari ini. Namun, waktu pemungutan suara susulan, belum dapat dipastikan karena tergantung dengan situasi dan kondisi di distrik yang bersangkutan.

“Tergantung situasi dan kondisi, kalau logistik tiba kan dibutuhkan waktu untuk memberitahukan masyarakat. Lalu harus ada cahaya, pertimbangannya tidak mungkin pemungutan dilakukan malam, meskipun akan tiba siang ini,”jelasnya.

Advertisement

Arief menjamin rekapitulasi nasional tidak akan terganggu meskipun menunggu wilayah yang melakukan pemungutan suara susulan.

“Kan logistik di semua tempat sudah beres, hanya 7 distrik ini. Maka, mereka harus bekerja secara padat, misalnya dengan mengurangi jadwal rekap jadi satu hari saja,”jelasnya.

Rekapitulasi di tingkat PPS dijadwalkan dimulai pada 10-12 Juli, di tingkat PPK 13-15 Juli, tingkat kabupaten pada 16-17 Kabupaten, 18-19 Juli di tingkat provinsi dan 20-22 Juli rekapitulasi tingkat nasional.

Advertisement

Adapun, KPU menyangkal tidak belajar dari pengalaman, setelah pada Pileg lalu Kabupaten Yahukimo juga terkendala cuaca dalam mendistribusikan logistik.

“Logistik sudah berada di KPU Provinsi Papua lebih cepat sepekan dari jadwal provinsi lainnya pada tanggal 26-27 Juni lalu. Tapi masalah cuaca, demografi dan teknis di daerah Papua memang agak sulit dalam mendistribusikannya dari jalur darat,”jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif