News
Senin, 2 Juni 2014 - 13:29 WIB

PILPRES 2014 : Tim Advokasi Prabowo-Hatta Laporkan 'Kampanye' Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prabowo Vs Jokowi (ilustrasi/JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Tim advokasi capres-cawapres Prabowo Hatta melaporkan dugaan pelanggaraan aturan kampanye yang dilakukan pihak Jokowi-JK ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Juru Bicara Tim Advokasi Prabowo-Hatta Habiburokhman

Advertisement

mengatakan ajakan capres Jokowi untuk memilih nomor urut 2 dalam pidato sambutannya di Gedung KPU kemarin Minggu (1/6/2014) dianggap telah melanggar aturan kampanye dalam UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden.

Selain itu, tim advokasi juga menuntut dugaan kampanye pelanggaran tim kampanye Jokowi-JK dibawah pimpinan politisi PDIP Aria Bima yang memutar lagu yang liriknya berbau kampanye dan diikuti tari-tarian dengan menggunakan pengeras suara milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Pertama adalah pelanggaran jadwal kampanye yang diatur dalam pasal 213. Kedua, adalah pelanggaran kampanye dengan menggunakan fasilitas pemerintah yang diatur dalam pasal 41 huruf h,” katanya kepada wartawan di Gedung Bawaslu, Senin (2/6/2014).

Advertisement

Adapun ajakan Jokowi dalam sambutannya di gedung KPU kemarin berbunyi: “Untuk menuju Indonesia yang penuh harmoni, penuh keseimbangan, pilihlah nomor 2.”

Sebelumnya, KPU menetapkan jadwal kampanye baru akan dimulai pada tanggal 4 Juni 2014.

Karena itu, Jokowi diduga melakukan pelanggaran terhadap jadwal kampanye yang diatur pada pasal 213 yang berbunyi : Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kampanye di luar jadwal waktu yang telah ditetapkan oleh KPU untuk masing-masing pasangan calon sebagaimana dimaksud dalam pasal 40, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 bulan atau paling lama 12 bulan dan denda paling sedikit 3juta rupiah atau paling banyak 12juta rupiah.

Advertisement

Sementara itu, pada pasal 41 huruf h berbunyi : Pelaksana, petugas dan peserta kampanye dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif