News
Kamis, 29 Mei 2014 - 20:29 WIB

PILPRES 2014 : SBY Marah, Hatta Tak Peduli

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah simpatisan Partai Amanat Nasional (PAN) mengenakan topeng Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa dalam kampanye PAN di GOR Bimasakti, Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/3/2014) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Solopos.com, JAKARTA– Hingga kini sikap Partai Demokrat dalam Pilpres 2014 masih misteri. Calon wakil presiden (Cawapres) Hatta Rajasa tak mau ambil pusing dengan pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono yang membantah telah mengundang dirinya untuk memaparkan visi misi di pemilihan presiden tahun ini.

Menurut Hatta, wajar apabila Yudhoyono marah karena sampai saat ini Partai Demokrat, partai yang SBY pimpin belum secara resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta.

Advertisement

“Ketika saya ditanya saya, juga menyatakan bahwa Pak SBY akan mendukung kami, itu juga ada pertanyaan yang menyatakan bahwa Demokrat masih netral,” kilah Hatta di posko pemenangan Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (29/5/2014).

Untuk saat ini, Hatta mengaku pasrah apakah nantinya Yudhoyono akan memberikan dukungan untuk dirinya dan Prabowo atau tidak. Yang pasti, kata dia, koalisi Prabowo-Hatta akan menghormati segala keputusan Yudhoyono.

“Kalau kami didukung syukur alhamdulilah, kalau tidak syukur alhamdulilah, kalau mau netral juga syukur alhamdulilah,” keluhnya.

Advertisement

Sebelumnya, Yudhoyono membantah mengundang pasangan calon presiden-calon wakil presiden memaparkan visi dan misi mereka kepada dirinya.

SBY merasa berita tentang rencana pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memaparkan visi dan misi kepada dirinya dan kader Partai Demokrat sudah simpang siur.

Ia menegaskan dirinya tidak berhak untuk memaksa para capres/cawapres memaparkan visi dan misi kepada dirinya. Dia tidak pernah mengundang pasangan capres/cawapres manapun untuk menjelaskan rencana kebijakan mereka secara eksklusif.

Advertisement

Rencana pemaparan visi dan misi oleh Prabowo-Hatta, jelasnya, adalah inisiatif dari pasangan tersebut untuk menindaklanjuti pernyataan di Rapimnas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif