News
Minggu, 25 Mei 2014 - 20:52 WIB

PILPRES 2014 : Pengamat Nilai Wajar Dahlan Gabung Jokowi-JK

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Langkah Dahlan Iskan yang dikabarkan merapat ke kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo alias Jokowi dan Jusuf Kalla alias JK menjadi sorotan.

Maklum saja, Dahlan Iskan menjelang Pemilu 2014 untuk memilih anggota lembaga legislatif lalu menyatakan diri sebagai kader Partai Demokrat. Padahal, Partai Demokrat untuk Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 yang pemungutan suaranya bakal dilakukan 9 Juli mendatang memutuskan tidak memihak kepada salah satu kubu capres-cawapres.

Advertisement

Pengamat politik Boni Hargens berpendapat wajar jika Dahlan kini masuk tim pemenangan Jokowi-JK. Menurutnya, baik Dahlan atau Jokowi memiliki pandangan yang sama tentang reformasi.

“Bergabung dengan Jokowi adalah pilihan ideologi, keduanya seorang reformis. Konstruksi dan gagasan keduanya dalam melihat Indonesia kedepan mirip, sehingga tak heran Dahlan mendukungnya,” katanya saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, (25/5/2014).

Menurutnya, kubu Jokowi-JK akan semakin diuntungkan karena pengaruh Dahlan yang tidak kecil. “Positif memberi amunisi untuk Jokowi-JK, terutama dalam aspek pemberitaan yang ruangnya akan semakin meluas,” jelasnya.

Advertisement

Dahlan menjadi kader kesekian yang menolak hasil keputusan partai atau Pilpres 2014. Sebelumnya, Luhut Panjaitan, Hary Tanoesudibjo, Fuad Bawazier, Wanda Hamidah, hingga Suaidi Marasabessy mengambil langkah serupa atas partai masing-masing.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif