SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilihan umum (JIBI/Solopos/Antara/Ridhwan Ermalamora Siregar)
Harianjogja.com, JOGJA-Pelaku ekonomi di kota Jogja memilih calon presiden yang mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014.
“Iya tentu [memilih presiden yang mendukung UMKM], kalau terpilih, supaya ada perhatian kepada para pengusaha kecil. Saya pernah mengawali diri sebagai pelaku UMKM. Jadi sebetulnya dibuhkan amat banyak dukungan untuk keberlangsungan UMKM,” ungkap Pamella, pemilik swalayan Pamella, ditemui usai mencoblos di TPS 15 kelurahan Muja-Muju, Rabu (9/7/2014).
Pamella juga menambahkan, di Indonesia, ada banyak UMKM yang perlu dibina dan dibimbing.
“Kondisi kepemimpinan di Indonesia masa kini sudah ada bimbingan dan pendekatan bagi UMKM, tapi belum sesuai yang diharapkan,” lanjutnya.
Hal tersebut, imbuhnya, didasari dengan masih banyaknya Sumber Daya Alam Indonesia, di bidang peternakan, pertanian, yang masih banyak belum tergarap maksimal.
Senada, Tri Kirana Muslidatun, ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Jogja menilai, bahwa presiden yang nantinya memenangkan Pilpres 2014 sudah seharusnya mampu menghidupkan ekonomi UMKM dan jiwa entrepreneurship.
Dalam pandangan perempuan yang dipanggil Ana itu, UMKM memiliki jumlah yang mendominasi. Selain itu, di kota Jogja sendiri, jumlah usia produktif yang tidak bekerja, lebih banyak dibanding yang bekerja.
“Satu-satunya jalan untuk membangun bangsa adalah membangun entrepreneurship. Karena, menumbuhkan UMKM berarti sama dengan membuat ekonomi rakyat bergerak. Yang pasti, pendampingan usaha mikro harus dimaksimalkan oleh kepemimpinan presiden baru, yang lahir dari Pilpres 201t,” papar Ana, kepada harianjogja.com.