SOLOPOS.COM - Logo PDIP (Dok/JIBI)
JAKARTA–Meski Partai Demokrat dan PPP menyatakan siap untuk menggelar konvensi untuk menjaring capres, namun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan tidak berminat menyelenggarakannya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Puan Maharani mengatakan konvensi memang menarik, bahkan sangat sangat menarik. Akan tetapi, ujarnya, konvensi belum tentu menarik diterapkan di PDI Perjuangan.
“Silakan saja bikin konvensi. Semua partai punya mekanisme sendiri. PDIP pun akan melakukan sesuai mekanisme internal,” kata Ketua Fraksi PDIP itu.
Menurutnya, pada Pemilu 2014 PDIP masih akan menggunakan mekanisme yang sama seperti Kongres PDIP tahun 2010. Berdasarkan keputusan kongres tersebut penetapan capres dan cawapres dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Siapapun calon yang diputuskan Ketum, sebelumnya akan dinilai. Kami masih punya kader yang mampu (jadi capres),” ujar Puan, Kamis (11/4/2013).
Sebelumnya, Partai Demokrat berpandangan konvensi merupakan metode tepat untuk menjaring capres 2014. Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan Partai Demokrat menampung anak bangsa untuk ikut konvensi sehingga masyarakat bisa menilai orang-orang yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa.
Konvensi, ujarnya, memberi ruang yang sama bagi semua tokoh, baik dari internal maupun eksternal Partai Demokrat, untuk menyampaikan ide atau gagasan. Melalui mekanisme konvensi, Partai Demokrat akan meminta pendapat secara langsung dari masyarakat mengenai sosok capres dan cawapres yang benar-benar yang diinginkan rakyat.
Wakil ketua Fraksi PPP Ahmad Yani sebelumnya juga mengatakan PPP akan menggelar konvensi karena konstitusi tidak membuka ruang bagi munculnya capres dari kalangan independen.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya kepada umat Islam untuk mendaftar sebagai capres dan cawapres dari PPP,” katanya. PPP, menurutnya, juga mengundang mantan Wapres RI Jusuf Kalla dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md untuk mengikuti konvensi yang akan mereka gelar.
