News
Rabu, 12 Februari 2014 - 10:21 WIB

PILPRES 2014 : PDIP Kalsel: Kami Ingin Jokowi Jadi Pengganti SBY

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Poster Jokowi (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Solopos.com, BANJARMASIN —  Upaya untuk mendorong Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi, menjadi calon presiden (capres) dari internal PDIP menjelang Pilpres 2014 terus bermunculan. Kali ini, dukungan datang dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Kami menginginkan Jokwo,” ujar Wakil Ketua DPD PDI-P Kalsel, Hermansyah, sebelum bertolak ke Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Advertisement

Menurut dia, keinginan itu bukan semata-mata dari DPD. Lebih dari itu,datang dari akar rumput. “Itu aspirasi dari bawah. Jokowi diinginkan jadi capres. Pengganti Presiden SBY [Susilo Bambang Yudhoyono].”

Aspirasi akar rumput ini akan disampaikan langsung kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. “Dalam waktu dekat segera disampaikan,” tutur Hermansyah.

Selain menyampaikan usulan capres, Hermansyah juga mengusulkan soal waktu penetapan capres PDI-P untuk Pilpres 2014. “Jika memungkinkan, sebelum Pemilu Legislatif, 9 April 2014,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalsel itu.

Advertisement

Ada beberapa alasan munculnya usulan menjadikan Jokowi capres PDIP. Selain cukup energik, nama Jokowi juga sudah “merumput” alias banyak dikenal masyarakat kalangan bawah. Kemudian,  dari segi usia belum tergolong lanjut usia (lansia) atau masih berumur 60 tahun. “Itu  memungkinkan menatap masa depan Indonesia yang lebih baik lagi,” ujar anggota DPRD Kalsel dua periode dari PDIP.

Mengenai aspirasi masyarakat DKI Jakarta yang enggan melepas Jokowi sebagai pemimpin daerah tersebut, Koordinator Pemenangan Pemilu Daerah Pemilihan (Dapil) V Kalsel itu mengaku memaklumi. “Tapi masyarakat DKI Jakarta mungkin juga bisa memaklumi, untuk mendahulukan kepentingan umum yang lebih banyak atau lebih luas lagi, bukan cuma sebatas Ibu Kota Negara,” demikian Hermansyah.

Hermansyah segera ke Jakarta menyertai kunjungan kerja (kunker) komisinya pada Selasa-Kamis (11-13/2/2014), untuk bertemu pejabat Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif