News
Jumat, 10 Januari 2014 - 15:45 WIB

PILPRES 2014 : Megawati Tak Ingin Mencari Pemimpin Biasa-Biasa Saja

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengatakan pihaknya akan mengumumkan nama calon presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) sesuai Pemilihan Lesgislatif.

Menurutnya, siapa saja kemungkinan bisa menjadi Capres yang akan diusung PDIP, baik itu tokoh yang berasal dari internal maupun eksternal partai.

Advertisement

Namun, sebagai pemilik hak prerogatif yang memiliki hak untuk menentukan nama Capres dan Cawapres, dia memastikan tidak akan tergesa-gesa dan tetap menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikannya.

“Saat Rakernas Ketiga kemarin saya sudah katakan, bahwa pencalonan itu baru akan dilakukan setelah Pileg,” ujarnya dalam pidato peringatan hari ulang tahun ke-41 PDIP di Jakarta, Jumat (10/1).

Selain itu, Megawati juga mengimbau seluruh kadernya agar bersabar dan tidak terbawa arus opini-opini publik yang mendesak PDIP untuk mengumumkan nama Capres lebih awal.

Advertisement

“Biarlah partai lain sudah mengumumkan nama Capres, tapi PDIP memiliki strategi sendiri. Harus mencari pemimpin yang punya kemampuan memimpin bangsa yang besar ini. Kalau memilih yang biasa-biasa saja, nanti kita sendiri yang rugi,” ucapnya.

Putri mantan Presiden Soekarno ini meminta para kadernya untuk bekerja keras meraih kepercayaan masyarakat sehingga dapat memenuhi target 20% dalam Pileg, daripada hanya memikirkan siapa nama capres yang akan diusung.

Sementara itu, Puan Maharani selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) menjelaskan Ketua Umum PDIP telah memberikan 4 perintah kepada para kadernya dalam menghadapi Pemilu 2014.

Advertisement

Keempat perintah tersebut antara lain adalah Pertama, memperkuat konsolidasi seluruh pikar partai untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2014 dengan mengandalkan semangat gotong royong struktur partai, kepala daerah PDIP, dan caleg.

Kedua, memperkuat disiplin partai untuk meneguhkan kembali mandat kongres untuk memilih calon presiden PDIP di tangan ketua umun.

Ketiga, seluruh elemen partai diserukan untuk mewaspadai kemungkinan kecurangan dalam proses pemenangan dengan melakukan pengawalan seluruh tahapan Pemilu, agar tercipta Pemilu yang Jurdil dan sesuai prinsip Demokrasi.

Keempat, membuka ruang komunikadi dan dialog seluasnya kepada seluruh elemen bangsa untuk menjadikan PDIP sebagai rumah besar kaum nasionalis dalam proses Pemilu 2014

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif