News
Senin, 16 Juni 2014 - 18:30 WIB

PILPRES 2014 : Kubu Jokowi-JK Desak Istana Klarifikasi Terkait Pemred Obor Rakyat

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Santri melihat Tabloid Obor Rakyat di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Selasa (3/6/2014). Pengasuh ponpes setempat menyikapi dengan wajar tabloid yang menyudutkan salah seorang capres itu dan mengatakan kalangan pesantren tidak akan bisa diadu domba hanya karena tabloid tersebut. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Solopos.com, JAKARTA — Kuasa hukum sekaligus anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Taufik Basari, meminta agar pihak Istana Kepresidenan memberikan klarifikasi terkait pernyataan Setyardi Boediono, Pemimpin Redaksi (Pimred) Tabloid Obor Rakyat. Setyardi mengaku sebagai asisten staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kita berharap ada penjelasan dari pihak istana. Pertama, klarifikasi mengenai status Setyardi karena dia mengaku sebagai asisten staf khusus presiden. Kita butuh kejelasan mengenai statusnya,” jelas Taufik saat ditemui di Bareskrim Polri, Senin (16/6/2014).

Advertisement

Apabila memang benar Setyardi bekerja di Istana Kepresidenan, kata Taufik, harus diselidiki apa keterkaitan antara status Setyardi sebagai pegawai Istana dengan terbitnya Tabloid Obor Rakyat.

Pada penjelasan kedua, Taufik mengatakan pihaknya berharap istana menindaklanjuti dan merespons kasus ini. Sebab, muatan berita di Tabloid Obor Rakyat yang dinilai menyudutkan Jokowi ini sarat berisi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

“Karena ada penyebaran kebencian atas dasar SARA. Tentu negara, dalam hal ini pemerintah, juga punya kewajiban untuk menjaga keamanan, ketertiban, perdamaian di negeri ini,” tambahnya.

Advertisement

Sebelumnya, Taufik telah mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk melaporkan Setyardi Boediono dan Darmawan Sepriyosa selaku dua orang yang mendalangi beredarnya Tabloid Obor Rakyat.

Taufik pun menduga bahwa Tabloid Obor Rakyat tak hanya dikerjakan oleh Setyardi dan Darmawan saja. Oleh karena itu, dirinya meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut kasus ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif