News
Rabu, 4 Juni 2014 - 04:41 WIB

PILPRES 2014 : Ketidaknetralan Penyelenggara Pemilu Bisa Picu Konflik Horizontal

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi simulasi pengamanan pemilu (JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA — Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mengajak seluruh penyelenggara pemilihan umum seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tetap netral selama proses Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Koordinator Nasional JPPR, M. Afifuddin mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga institusi penyelenggara pemilu itu agar tidak berafiliasi ke salah satu kandidat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). “Memantau kinerja KPU dan Bawaslu harus benar-benar bersikap netral dalam menjalankan tugasnya,” tutur Afif dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Advertisement

Menurut Afif, ketidaknetralan seluruh penyelenggara pemilu dalam Pilpres 2014 kali ini akan menimbulkan konflik horizontal di tataran masyarakat pendukung pasangan capres-cawapres. Pasalnya, jika penyelenggara pemilu tidak mengambil sikap netral maka salah satu pihak akan ada yang dirugikan dan tentunya konflik horizontal akan terjadi.

“Ketidaknetralan penyelenggara bisa menyulut konflik horizontal di masyarakat karena kalau penyelenggara tidak netral maka salah satu pihak merasa dirugikan. Hal ini karena kandidat capres-cawapres yang dua pasang membuat situasi persaingan sangat ketat,” tukasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif