News
Jumat, 24 Januari 2014 - 01:26 WIB

PILPRES 2014 : Jokowi Ungguli Ical di Internal Golkar

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Wali Kota Solo yang kini Gubernur DKI Jakarta nonaktif karena mencalonkan diri sebagai presiden Joko Widodo mengenakan peci Gus Dur yang dihadiahkan Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sepertinya perlu mengevaluasi langkah menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Lelaki yang belakangan hari ini lebih kerap menyebut diri dengan inisial ARB ketimbang Ical yang dulu merupakan sapaan akrabnya itu, dipencundangi kader PDI Perjuangan Joko Widodo dalam survei internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Dalam survei Pemilu Presiden, posisi Aburizal Bakrie secara nasional ada di posisi kedua, di bawah Jokowi,” ungkap Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Pusat Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo dalam pembukaan Rakornas BKPP di Jakarta, Kamis (23/1/2014).

Advertisement

Dalam survei yang melibatkan 30.000 responden itu, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menempati posisi puncak dengan elektabilitas mencapai 26%. Ical selaku ketua umum partai sekaligus calon presiden Partai Golkar membuntuti dengan elektabilitas 14,4%, Prabowo Subianto di urutan berikutnya dengan 10%, Megawati Soekarnoputri 6,9%, dan Wiranto 6,6%.

Kendati dipecundangi kader partai lain di lingkungan partainya, perolehan Ical dianggap Sharif Cicip Sutardjo sebagai situasi yang bagus. “Ini pencapaian yang bagus karena Pak ARB bisa menyusul Prabowo yang sebelumnya di posisi kedua,” katanya.

Jika tanpa ada nama Jokowi, lanjut Sharif, posisi ARB dipastikan langsung melejit ke posisi puncak. Namun, perolehan elektabilitasnya lebih kecil dari Jokowi, yakni mencapai 20,8%. Kendati kalah dari mantan Wali Kota Solo itu, posisi ARB stabil di posisi kedua di hampir seluruh daerah yang disurvei.

Advertisement

“Secara wilayah, rata-rata posisi ARB berada di urutan kedua, kecuali di Jawa Barat dan Lampung [di nomor satu]. Beliau juga unggul dari capres lain, walau nama Jokowi dimasukkan,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP Partai Golkar Abu Rizal Bakrie menyatakan pihaknya optimistis ke depan hasilnya akan lebih baik dari survei tersebut. “Itu sekarang kan? Jadi kalau yang akan datang, Insya Allah kami akan lebih tinggi,” ujarnya mantap.

Saat ditanya apakah dirinya berharap Jokowi tak dicalonkan PDI Perjuangan sebagai capres agar ia bisa menang, Abu Rizal hanya menanggapinya sambil tertawa. “Enggak usah [berharap] begitulah,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif