News
Selasa, 17 Juni 2014 - 11:50 WIB

PILPRES 2014 : Jokowi Sebut Orang Istana Rugikan Elektabilitasnya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Santri melihat Tabloid Obor Rakyat di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Selasa (3/6/2014). Pengasuh ponpes setempat menyikapi dengan wajar tabloid yang menyudutkan salah seorang capres itu dan mengatakan kalangan pesantren tidak akan bisa diadu domba hanya karena tabloid tersebut. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Solopos.com, KARAWANG — Elektabilitas capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), terpengaruh kampanye hitam melalui Tabloid Obor Rakyat pimpinan Setyardi Boediyono yang disebut-sebut sebagai staf di Istana Kepresidenan.

Jokowi tidak menghitung persentase penurunan elektabilitasnya sejak diedarkan tabloid yang berisi isu SARA tersebut. Tabloid tersebut dikirimkan ke sejumlah masjid dan pondok pesantren di Jawa dan Sumatra. “Itu orang dalam istana, kalau diseriusin itu pidana,” katanya di Karawang Jawa Barat, Selasa (17/6/2014).

Advertisement

Menurut Jokowi, fitnah itu mempengaruhi kalangan masyarakat tingkat bawah yang tidak mengerti mana berita yang benar dan salah. Akibatnya, banyak warga di tingkat grassroot percaya dengan berita tersebut.

“Kalau [masyarakat] di atas bisa bedain mana tulisan bener mana enggak bener. Kalau di bawah, kadang masayarakat tidak bisa membedakan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Tim Advokasi Pemenangan Jokowi-JK telah melaporkan Pemred Tabloid Obor Rakyat berinisial SB (Setiyardi Boediono) dan satu orang lagi DS (Darmawan Sepriyosa) yang terlibat dalam pembuatan media cetak tersebut. Polisi diminta untuk mengusut tuntas dibalik penyebaran isu SARA yang merugikan pasangan Jokowi-JK dan rakyat Indonesia.

Advertisement

Jokowi menyerahkan proses hukum itu kepada polisi. Dia mengakui kerugian elektabilitas yang ditanggung oleh pasangan Jokowi-JK dengan munculnya Tabloid Obor Rakyat sangat besar. “Ngaruh tapi persentase kita enggak hitung, tapi itu berpengaruh. Yang jelas itu orang istana,” kata Jokowi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif