News
Jumat, 6 Juni 2014 - 01:44 WIB

PILPRES 2014 : Dukung Prabowo, FPI Minta Densus 88 Segera Dibubarkan?

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Habib Rizieq Shihab (fpi.or.id)

Solopos.com, JAKARTA – Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menegaskan akan mendukung calon presiden poros politik yang digagas Partai Gerindra Prabowo Subianto asalkan eks-Danjen Kopasus itu mau mengevaluasi keberadaan Densus 88. Hal ini konsisten dengan tuntutan FPI dalam beberapa tahun terakhir yang menginginkan pemerintah membubarkan Detasemen Khusus Anti-teror itu.

“Ia [Capres Prabowo Subianto] pun harus mengevaluasi keberadaan Densus 88 yang selama ini membunuhi umat Islam,” kata Habib Rizieq seperti laman laman FPI.or.id, Senin (26/5/2014).

Advertisement

FPI beberapa tahun terakhir memang getol mengampanyekan pembubaran Detasemen Khusus 88 Anti-Teror (Densus 88/Anti Teror) milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polr). Laman aneka berita Detik, pertengahan 2013 silam, mencatat Minggu (25/8/2013), Habib Rizieq menuntut evaluasi dan pembubaran segera dilakukan.

Dia menilai Densus 88 sering kali melakukan kesalahan dalam penangkapan. Ketika menjalankan tugasnya, Densus juga dikatakan kerap melanggar peraturan hukum. “Kalau densus 88 tidak dibubarkan, jangan salahkan umat Islam kalau [pemerintah] dijadikan musuh bersama. Jangan salahkan kalau ke depan umat Islam mengangkat senjata melawan densus,” sebutnya kala itu.

Persyaratan ini diajukan FPI dengan dua syarat pokok lain, di antaranya pemberian izin wanita polisi alias polwan untuk mengenakan jilbab dan membubarkan Ahmadiyah. (Baca: FPI Siap Dukung Prabowo-Hatta, Ini Syaratnya)

Advertisement

FPI memang mengakui akan mengusung dukungan ke pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta. FPI mengaku percaya dengan koalisi partai Islam di kubu Prabowo-Hatta dan menolak Ahok naik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hal ini ditegaskan pula oleh Ketua Umumnya, Muhsin bin Ahmad Al-Athas.

Terkait hal ini, Partai Gerindra melalui  Hashim S. Djojohadikusumo justru mengisyaratkan bahwa pihaknya tidak akan bekerja sama dengan ormas Front Pembela Islam (FPI) untuk mendapatkan dukungan pada Pilpres 2014 nanti (Baca: Kubu Prabowo Bantah Gandeng FPI). Pasalnya, menurut dia, dalam salah satu visi dan misi yang diusung oleh pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, sudah dijelaskan bahwa Prabowo-Hatta akan mengedepankan nilai-nilai pluralisme.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif