SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional yang kini cawapres koalisi Partai Gerindra Hatta Rajasa (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)
Solopos.com, JAKARTA — Cawapres koalisi Partai Gerindra Hatta Rajasa, Minggu (25/5/2014) ini, menemui Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung di kediaman suami Nina itu. Kepada pers yang mencegatnya seusai menemui Akbar, Hatta tak mengakui pertemuan itu dilakukan demi membahas perpecahan sikap Partai Golkar menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.
Seusai pertemuan itu, Hatta menyatakan pertemuan tersebut membahas beberapa hal yang berkaitan dengan situasi perpolitikan nasional saat ini. Pembahasan pertama antara ia dan Akbar, menurut Hatta, membahas upaya yang harus dilakukan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
“Bagaimana upaya kita secepatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan dan menurunkan kemiskinan,” tutur Hatta di Jakarta, Minggu (25/5/2014).
Pembahasan berikutnya, masih menurut Hatta, adalah tentang tantangan ke depan bangsa Indonesia yang tidak mudah untuk dapat cepat diselesaikan. Pasalnya, menurutnya, berbagai tantangan yang ada di tingkat nasional saat ini, semakin dinamis.
“Bahwa ada banyak hal yang kita hadapi, seperti misalkan geopolitik dan geostrategis di kawasan yang akan dinamik ke depan ini dan juga kita akan melakukan pembahasan economic community, oleh sebab itu kita harus siap semacam tantangan-tantangan ke depan ini,” kata Hatta.
Pokok pembahasan terakhir, sambung Hatta, terkait dengan survei internal yang dilakukan oleh Akbar Tandjung Institute. Dalam survei tersebut, pasangan Prabowo-Hatta dinilai kompeten untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia berikutnya.
“Dan yang ketiga kami berbicara lebih teknis yaitu bagaimana hasil-hasil dari Akbar Tandjung Istitute yang sudah melakukan kajian yang sangat mendalam dapat kami implementasikan bersama, di dalam upaya kita mengsukseskan program-program dan pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa,” tukas Hatta.