News
Rabu, 9 Juli 2014 - 03:42 WIB

PILPRES 2014 : AJI: Media Tak Kredibel Bakal Ditinggal Audien

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi TV One vs Metro TV (Yulieono.blogspot.com)

Solopos.com,JAKARTA – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menyatakan keyakinan sebagian insan pers bahwa media massa yang terbukti tidak kredibel dalam memberikan informasi kepada publik, cepat atau lambat nakal ditinggalkan oleh audiensnya, karena telah mempertaruhkan kepercayaan masyarakat.

Ketua AJI Jakarta Umar Idris mengatakan media massa adalah perpaduan antara bisnis informasi dan kualitas berita. Jika media dipercaya masyarakat, maka konsumsi akan terus dilakukan. Sebaliknya, jika media tidak dapat mewakili apa yang dibutuhkan dan mengecewakan publik, maka besar kemungkinan media yang bersangkutan akan mati.

Advertisement

“Masyarakat yang tidak sejalan, atau gagasannya tidak terwakili, akan juga berhenti mengonsumsi konten tersebut. Membangun kepercayaan adalah hal yang sulit, dan ini dasar yang harus ditumbuhkan media massa untuk tetap eksis,”katanya kepada Bisnis, di Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Menurutnya, pemegang saham media massa seharusnya turut memberikan rambu-rambu pemberitaan media di Indonesia sehingga bisnis yang mereka terima akan tetap stabil dengan memelihara kualitas pemberitaan. “Yang harusnya kita suarakan, ini juga merupakan concern pemegang saham. Baik yang minoritas dan mayoritas untuk mengedepankan kualitas, bukan hanya dari redaksi saja. Sehingga bisnis dan kualitas akan berjalan selaras,”jelasnya.

Dia mengatakan bahwa kalau perlu adakan kontrol konten untuk mencermati mana tayangan yang mencerdaskan dan dibutuhkan masyarakat, bukan yang malah menimbulkan disintegrasi dan memunculkan konflik. “Kembali lagi Kode Etik Jurnalistik harus tetap dipenuhi, kembali kepada fungsi media,”tuturnya.

Advertisement

Menurut AJI, pada pemberitaan selama Pemilu ini, media massa cenderung tidak netral dengan lebih menyuarakan pemberitaan positif yang dominan pada salah satu pihak.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif