News
Sabtu, 25 Juli 2015 - 20:45 WIB

PILKADA SOLORAYA : Ini Rekomendasi Gerindra untuk Sragen, Sukoharjo dan Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (kiri) mengangkat tangan bersama calon kepala daerah lainnya setelah menerima rekomendasi dari DPP Partai Gerindra di Kantor DPD Partai Gerindra Jateng Jl. Pamularsih Kota Semarang, Sabtu (25/7/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Pilkada Soloraya tahun ini di antaranya dilangsungkan di Sragen, Sukoharjo dan Boyolali.

Solopos.com, SEMARANG — Pilkada Soloraya tahun ini digelar secara serentak. DPP Partai Gerindra mengeluarkan rekomendasi untuk 12 calon kepala daerah di Jawa Tengah (Jateng) yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015. Di antaranya, rekomendasi untuk Sragen, Sukoharjo dan Boyolali.

Advertisement

Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng) Abdul Wachid mengatakan rekomendasi untuk 21 kabupaten/kota sebenarnya sudah selesai, tapi yang telah turun ke DPD baru 12 daerah.

”Untuk rekomendasisembilan kabupaten/kota lainnya masih dalam perjalanan dari DPP Jakarta. Mudah-mudahan malam ini sudah sampai ke sini [Kantor DPD Gerindra Jateng],” katanya didamping Ketua Desk Pilkada Sriyanto Saputro di sela penyerahan 12 rekomendasi kepada calon kepala daerah di Kantor DPD Gerindra Jateng Jl. Pamularsih Kota Semarang, Sabtu (25/7/2015) sore.

Dari 12 daerah itu, untuk wilayah Soloraya yang telah turun adalah Kabupaten Sragen yakni calon bupati dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati berpasangan dengan calon wakil bupati Dedy Endriyanto.

Advertisement

Boyolali calon bupati Agus Parmanto berpasangan dengan calon wakil bupati Sugiarto, Sukoharjo calon bupati Haryanto berpasangan dengan calon wakil bupati Agus Tri Raharjo, dan Klaten dr. Suharjanto berpasangan dengan calon wakil bupati Sunardi.

”Ketua Umum Prabowo Subianto menginstruksikan pengurus DPC, PAC, dan pengurus ranting Gerindra wajib melaksanakan rekomendasi ini dan memenangkan calon kepala daerah. Bila ada yang mbablela akan dikenai sanksi tegas, dicopot,” kata Abdul Wachid.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif