SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)
Pilkada serentak dijadwalkan digelar akhir tahun ini.
Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan pilkada serentak tetap akan sesuai jadwal pada 9 Desember 2015 alias tidak ada pengunduran.
Hal itu disampaikan Presiden keetika memimpin rapat terbatas Pilkada serentak di Kantor Presiden yang dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menkumham Yasonna H Laoly, Mendagri Tjahjo Kumolo, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Ketua Bawaslu Muhammad, Ketua DPKP Jimly Asshiddiqie dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan bahwa semua memiliki satu pandangan bahwa pilkada yang akan diselenggarakan akhir tahun ini tetap pada agenda dalam peraturan KPU No.5/2015 dan tidak boleh ada tahapan yang tertunda apalagi pemungutan suaranya yang tertunda.
“Presiden meminta agar hari ini diperhatikan dan tentu pemerintah dalam posisi yang selalu siap dan memfasilitasi pilkada ini. Dan kami sebagai penyelenggra pemilu tentu akan mengelola agar semua tahapan sesuai jadwal yang ada,” katanya saat memberi keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Selanjutnya mengenai masalah yang masih terjadi pada dua partai politik dimana ada sengketa pengurusan pada dua partai politik Golkar dan PPP, akan dibicarakan lebih lanjut dalam forum tripartit dengan DPR, Pemerintah dan penyelenggara pemilu.
Pada dasarnya KPU menginginkan ada kepastian hukum terhadap penyelenggaraan pilkada. Selain itu juga ada jaminan agar 12 partai politik nasional yang berhak secara konstitusional mengajukan calon baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama antar parpol bisa berpartisipasi dalam pilkada 2015 ini.