SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada (Dok/JIBI/Solopos)
Pilkada serentak digelar tahun ini di sejumlah daerah termasuk Soloraya.
Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah akan menjadikan 9 Desember 2015 sebagai hari libur nasional, karena bertepatan dengan waktu pemungutan suara pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak.
Husni Kamil Malik, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengatakan secara lisan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui usulan untuk menjadikan hari pemungutan suara pilkada serentak sebagai hari libur nasional. Hal itu untuk mendongkrak partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi di daerah tersebut.
“Saya garis bawahi bahwa secara lisan Presiden setuju pada 9 Desember 2015 sebagai hari libur nasional, untuk mendukung peningkatan partisipasi pemilih,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Husni menuturkan pilkada yang dilakukan di 308 kabupaten atau sekitar 60% dari total kabupaten yang ada menjadi pertimbangan utama pemerintah menyetujui usulan tersebut.
Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri, mengatakan pemerintah telah mempertimbangkan 9 Desember sebagai libur nasional, karena masyarakat umumnya lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan dengan mengikuti pemilu.
“Kalau tidak libur nasional, masyarakat yang tinggal di Tangerang, tetapi kerja di Jakarta pasti tidak akan menggunakan hak pilihnya, karena fokus bekerja,” ujarnya.
9 Desember 2015 yang bertepatan dengan Rabu juga menjadi pertimbangan pemerintah untuk meliburkan seluruh pegawai dan sekolah, tanpa harus khawatir masyarakat memanfaatkannya untuk libur panjang.
“Kalau 9 Desember 2015 itu bertepatan pada Jumat, pasti sudah hilang semua. Akan tetapi, karena ini bertepatan pada Rabu, masih bisa diliburkan, karena masyarakat harus kembali bekerja pada Kamis dan Jumat,” ucapnya.