News
Rabu, 9 Desember 2015 - 11:40 WIB

PILKADA SERENTAK 2015 : Wilayah Rawan Konflik Pilkada, 10 Polda Dapat Tambahan Personel

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (istimewa)

Pilkada serentak 2015 mencapai puncaknya dengan penyelenggaraan pemungutan suara hari ini.

Solopos.com, JAKARTA – Sebanyak sepuluh markas kepolisian daerah mendapat tambahan personel pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, Rabu (9/12/2015).

Advertisement

“Berdasarkan pemetaan kami, polda yang diperkuat ini berada di daerah rawan konflik pilkada,” ujar Kepala Bagian Perencanaan SOPS Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Eddy Tambunan di Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Sepuluh Mapolda tersebut, yakni Gorontalo, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Barat.

Menurut dia, sekitar 100 hingga 900 personel Brigade Mobil (Brimob) telah dikerahkan untuk mengamankan berjalannya pesta demokrasi rakyat di masing-masing wilayah tersebut.

Advertisement

Eddy menjelaskan Polri memasukkan sepuluh daerah itu dalam kategori rawan dengan berdasarkan pada sejarah konflik, keberadaan pengurus partai politik ganda, dan potensi konflik pasangan calon.

Selain itu, sengketa batas wilayah, karakteristik masyarakat, dan tingkat kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat juga menjadi pertimbangan kepolisian untuk memperketat pengawasan, katanya menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan daerah tersebut yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTB, Sulteng, Kalteng, Sumut, Jatim dan Jambi.

Advertisement

“Semua sudah ada penebalan dari Mabes Polri. Sebanyak 2.500 [personel] untuk back up daerah yang rawan. Semoga dengan kesiapan penyelenggara dan Polisi, TNI bisa berjalan dengan aman,” kata Kapolri di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif