News
Selasa, 8 Desember 2015 - 23:50 WIB

PILKADA SERENTAK 2015 : Kapolri Ungkap 10 Daerah Rawan Konflik Pilkada

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Pilkada serentak 2015 akan dilaksanakan 9 Desember 2015.

Solopos.com, BOGOR – Pilkada Serentak dipastikan bergulir besok Rabu 9 Desember 2015. Kepolisian Republik Indonesia mendeteksi sejumlah daerah rawan terjadi konflik.

Advertisement

Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan daerah tersebut yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTB, Sulteng, Kalteng, Sumut, Jatim dan Jambi. Daerah itu menjadi perhatian polisi sehingga pengamanan ditingkatkan.

“Semua sudah ada penebalan dari Mabes Polri. Sebanyak 2.500 [personel] untuk back up daerah yang rawan. Semoga dengan kesiapan penyelenggara dan Polisi, TNI bisa berjalan dengan aman,” kata Kapolri di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (8/12/2015).

Kapolri menjelaskan ancaman Pilkada yang sering terjadi adalah ketidakpuasan atas hasil perhitungan suara dan kecurangan yang dilakukan oleh tim sukses pasangan calon. Polisi meminta kepada masyarakat berperan serta menciptakan situasi kondusif.

Advertisement

Sejak Senin 7 Desember 2015 sudah diberlakukan status Siaga I sehingga artinya dua per tiga dari seluruh kekuatan Polri sekitar 300.000 personel dikerahkan untuk berpartisipasi mencegah gangguan keamanan pilkada serentak di seluruh wilayah.

Adapun setiap Polda yang melaksanakan pilkada serentak memastikan logistik sudah siap mendistribusikan. Hanya saja ada satu wilayah di Kalimantan tengah harus diundur pelaksanannya karena terbentuk keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif