SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)
Pilkada serentak 2015 di empat daerah ditunda. Polri pun telah mengantisipasi.
Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mengatakan Polri siap mengantisipasi kemungkinan reaksi pihak-pihak karena calon kepala daerahnya urung mengikuti pelaksanaan pilkada serentak 2015 akibat calon tunggal.
“Ya sudah diputuskan oleh Pak Ketua KPU, empat kabupaten yang ditunda pelaksanaannya 2017. Karena itu akan diantisipasi ketidakpuasan khususnya dari para calon,” kata Badrodin Haiti selepas acara Apel Kasatwil 2015 pengamanan pilkada serentak di PTIK, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Badrodin Haiti mengatakan antisipasi dilakukan mulai dari pengerahan kekuatan intelijen untuk mendeteksi situasi, serta peningkatan keamanan termasuk penjagaan kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah. “Yang mungkin akan menjadi sasaran,” katanya.
Menurut Badrodin Haiti, para pihak itu kemungkinan kecewa karena calon bupati atau wali kota yang sudah siap mencalon, namun tidak jadi karena calon tunggal. “Misalnya kalau daftar jadi calon bupati atau walikota semuanya sudah siap dan mungkin sebagian biayanya sudah [keluar], kira-kira kecewa tidak,” katanya.
Ada empat daerah yang ditunda pelaksanaan pilkada pada 2017, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kota Mataram, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Tasikmalaya. Sementara itu tiga daerah lain yang ikut pilkada serentak tahun ini adalah Kabupaten Pacitan, Kota Surabaya, dan Kota Samarinda.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan hingga saat ini pemerintah belum mengeluarkan sinyal adanya penerbitan Perpu terkait penundaan tersebut. “Kami perlu sampaikan bahwa kami telah memberi tahu ke KPUD untuk menunda empat kabupaten kota itu,” katanya.