News
Kamis, 23 Mei 2013 - 08:16 WIB

PILKADA MALANG : Hari Ini Warga Kota Malang Pilih Walikota

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Balai Kota Malang (sejarahkotamalang.blogspot.com)

Balaikota Malang (sejarahkotamalang.blogspot.com)

MALANG –Sebanyak 612.565 warga Kota Malang, Jawa Timur, hari Kamis (23/5/2013) ini, memilih walikota yang akan memimpin daerah itu lima tahun ke depan.

Advertisement

Ketua Komisi Pmeilihan Umum (KPU) Kota Malang Hendry S.T. mengatakan bahwa seluruh persiapan sudah tuntas. “Warga sudah bisa datang ke tempat pemungutan suara (TPS) mulai pukul 07.00 WIB dan pemungutan suara akan ditutup tepat pukul 12.00 WIB,” katanya.

Bagi warga yang mempunyai hak pilih tetapi belum masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), kata dia, bisa menyalurkan aspirasi politiknya menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu susunan keluarga (KSK). Hanya saja, lanjut Hendry, pemilih tersebut baru bisa menggunakan hak pilihnya setelah pukul 12.00 WIB karena memakai surat suara cadangan yang jumlahnya hanya 2 persen dari jumlah surat suara keseluruhan di masing-masing TPS.

Warga yang akan menyalurkan aspirasi politiknya dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang itu tersebar di lima kecamatan dan terbagi di 1.222 TPS yang akan dibantu oleh 11.200 petugas. Hendry berharap seluruh warga yang punya hak pilihnya tidak “golongan putih” atau golput sehingga angka golput pilkada di kota itu bisa ditekan. Pada Pilkada 2008, angka partisipasi warga mencapai 70 persen dan tahun 2013 ini diharapkan meningkat menjadi 75 persen.

Advertisement

Dalam perhelatan demokrasi lima tahunan itu, Kota Malang diamankan oleh sekitar 3.000 personel, baik dari TNI, Polri, maupun perlindungan masyarakat (Linmas) Kota Malang. Untuk sejumlah TPS yang dinilai rawan, kata dia, dijaga oleh dua orang personel dari kepolisian dan dua personel dari linmas, sedangkan TPS yang tergolong aman dijaga oleh satu orang polisi dan satu orang linmas.

Pilkada Kota Malang diikuti oleh enam pasangan calon, baik dari perseorangan maupun yang diusung oleh partai politik (parpol). Dua pasangan yang berangkat dari jalur perseorangan adalah Dwi Cahyono-Muhammad Nur Uddin (Dwi-Uddin) dan Achmad Mujais-Yunar Mulya (Raja).

Sementara yang diusung oleh parpol adalah pasangan Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo (SR-MK) dari PDI Perjuangan, Heri Puji Utami-Sofyan Edi Jarwoko (Dadi) Partai Golkar dan PAN, Agus Dono-Arif H.S. (Doa) Partai Demokrat dan PKS serta Moch Anton-Sutiaji (Aji) dari PKB dan Partai Gerindra.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif