News
Senin, 9 Desember 2013 - 13:47 WIB

PILKADA LANGSUNG : Pengamat: Penghapusan Pilkada Langsung Hanya Solusi Jangka Pendek

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada (JIBI/Solopos/Dok)

Ilustrasi Pilkada (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Wacana penghapusan pemilihan daerah (Pilkada) langsung dinilai hanya sebagai solusi jangka pendek untuk memperbaiki demokrasi di Indonesia.

Advertisement

Pengamat Politik dari Universitas Diponegoro Semarang,Teguh Yuwono kepada Solopos FM dalam sesi Dinamika 103, Senin (9/12/2013), mengatakan, yang menjadi permasalahan di Indonesia bukanlah sistemnya, melainkan budaya politiknya.

“Mau diubah bagaimanapun sistemnya, kalau budaya politik tidak diubah, ya percuma.”

Budaya politik yang dimaksud Teguh adalah money politic dan penyalahgunaan birokrasi.

Advertisement

Teguh lantas mencontohkan, pemilihan kepala desa (Pilkades) sebagai contoh buruknya demokrasi di Indonesia, dimana penggunaan money politic dan pengerahan massa amat kental.

Dia juga mengatakan penggunaan money politic bukan hanya terjadi pada tahapan Pilkada, namun juga Pemilu. Oleh karena itu mustahil apabila dengan alasan money politic, Pemilu pun dihapus.

Dia menyarankan untuk jangka panjang seharusnya masyarakat calon pemilih dididik untuk memilih pemimpin bukan berdasarkan uang.  “Ketatkan aturannya, tindak apabila ada yang pakai politik uang. Kalau perlu libatkan Komisi Pemberantasan Korupsi,” saran Teguh.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif