Seperti Golkar, Demokrat mempertimbangkan mendukung Khofifah di Pilkada Jatim.
Solopos.com, JAKARTA — Meski diajak Partai Golkar untuk mengusung Khofifah Indar Parawansa pada Pilkada Jatim 2018, namun Partai Demokrat mengatakan belum mau buru-buru.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengakui bahwa hingga kini pihaknya masih mempertimbangkan sejumlah nama yang akan diusung di Pilgub Jatim 2018. Untuk itu, partai pimpinan Presiden ke-5 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tetap membuka komunikasi dengan berbagai parpol.
“Komunikasi tersebut tidak hanya untuk Pilkada Jatim, tapi juga Pilkada Serentak 2018 dan sikap Demokrat mengapresiasi semua ajakan, termasuk Pilgub Jatim,” kata Roy kepada wartawan, Rabu (11/10/2017).
Menurutnya, keputusan nama calon yang bakal diusung akan ditetapkan dalam sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat. Sebelumnya, Khofifah merayu agar Demokrat ikut mengusung dirinya untuk Pilkada Jatim. Golkar juga cenderung mendukung Ketua Umum PP Muslimat Nahdatul Uilama (NU) tersebut sebagai bakal calon pemimpij Jawa Timur.
Golkar memiliki 11 kursi di DPRD Jatim, sedangkan Demokrat memiliki 13 kursi sehingga gabungan kedua partai cukup untuk mengsung calon karena syarat minimal suara hanya 20 kursi.