News
Jumat, 30 September 2016 - 23:00 WIB

PILKADA JAKARTA : Tepis Perpecahan, Nusron Wahid Rela "Dikudeta" di Tim Ahok-Djarot

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Teman Ahok dukung Ahok maju lewat jalur parpol. (Istimewa/Teman Ahok)

Pilkada Jakarta diwarnai isu perpecahan di antara partai dalam tim Ahok-Djarot. Nusron Wahid pun “dikudeta’ dari jabatan ketua tim pemenangan.

Solopos.com, JAKARTA — Empat partai politik pendukung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) akhirnya mengukuhkan Prasetio Edi Marsudi dari PDIP sebagai Ketua Tim Pemenangan untuk Pilkada Jakarta 2017. Hal itu dilakukan setelah pendukung pasangan petahana ini diterpa isu perpecahan.

Advertisement

Dengan demikian, Pras, sapaan akrab Prasetio, melengserkan Nusron Wahid dari Partai Golkar. Padahal, Nusron sebelumnya telah menjabat sebagai pucuk organisasi tim sukses Ahok yang dideklarasikan oleh Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Teman Ahok.

?Pengumuman yang dilaksanakan berbarengan dengan peresmian Rumah Lembang sebagai Posko Ahok-Djarot tersebut sekaligus menepis berita perpecahan yang menyelimuti empat partai dan Teman Ahok. Isu miring tersebut muncul tak lama setelah PDIP memutuskan untuk mengusung pasangan petahana pada Pilkada Jakarta 2017.

Advertisement

?Pengumuman yang dilaksanakan berbarengan dengan peresmian Rumah Lembang sebagai Posko Ahok-Djarot tersebut sekaligus menepis berita perpecahan yang menyelimuti empat partai dan Teman Ahok. Isu miring tersebut muncul tak lama setelah PDIP memutuskan untuk mengusung pasangan petahana pada Pilkada Jakarta 2017.

“Untuk menyikapi pemberitaan yang kurang bagus saat ini, empat partai akhirnya sepakat memilih Prasetio sebagai Ketua Timses Ahok-Djarot,” katanya, Jumat (30/9/2016).

Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tersebut membeberkan ?beberapa alasan parpol memilih Pras untuk menggantikan dirinya. ?Menurutnya, Ketua DPRD DKI tersebut memiliki pengalaman yang baik serta mengetahui kondisi pemilih Ibu Kota.

Advertisement

Nusron mengatakan dirinya tetap akan memantau pergerakan Timses Ahok-Djarot, meski justru fokus menjadi penanggung jawab Partai Golkar untuk daerah pemilihan Banteng, Bangka Belitung, dan Aceh. Ketua Timses Ahok-Djarot Prasetio Edi Marsudi mengatakan dirinya siap menjalankan segala macam strategi untuk memenangkan pasangan calon incumbent tersebut.

“Pokoknya empat parpol firm akan memenangkan pasangan Ahok-Djarot. Soal isu-isu negatif yang sempat beredar, saya sampaikan jangan dibahas lagi. Itu sudah selesai sekarang,” katanya.

Meski demikian, Pras belum mengumumkan susunan tim secara detail. Yang pasti, katanya, tiga parpol akan menjadi wakil serta koordinator penanggung jawab untuk masing-masing bidang. Sementara itu, Teman Ahok juga akan masuk dalam jajaran anggota timses.

Advertisement

Dia menambahkan susunan kepengurusan Tim Pemenangan Ahok-Djarot akan diumumkan selambat-lambatnya pada 4 September 2016 sekaligus mendaftarkan ke Komisi Pemili?han Umum (KPU) DKI. “Total anggota tim bisa lebih dari 50 orang. Kader partai di wilayah juga akan dilibatkan karena menyangkut saksi saat pemungutan suara nanti. Soal strategi gak bisa saya paparkan sekarang, nanti ketahuan yang lain,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Internal PDIPerjuangan Gembong Warsono mengatakan pihaknya siap berkonsolidasi dengan timses pasangan calon. “Internal kami sudah bergerak. Nah, sekarang tinggal sinkronisasi saja dengan timses Rumah Lembang,” katanya.

Dia menuturkan terpilihnya kader PDIP sebagai ketua timses tentu akan mempermudah pola komunikasi antara partai banteng moncong putih dengan tiga partai sekaligus relawan. Menurutnya, salah satu strategi yang dilancarkan oleh Tim internal PDIP adalah menggerakkan mesin partai, yakni membagi tugas para kader dan fungsionaris yang menjabat sebagai ?anggota DPRD dan DPRD DKI.

Advertisement

“Target kami menang. Mau apapun strateginya akan kami jalankan asal Ahok-Djarot bisa menjabat kembali sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif