News
Kamis, 22 September 2016 - 19:04 WIB

PILKADA JAKARTA : Pertarungan 3 Kekuatan Lama: Megawati-Prabowo-SBY

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan) memegang roti buaya yang diberikan oleh sejumlah relawan Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (29/8/2016). Roti buaya yang diberikan oleh relawan tersebut bertujuan untuk meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat agar tetap berdampingan untuk kembali maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Pilkada Jakarta diprediksi akan diwarnai pertarungan 3 kekuatan lama, yaitu Megawati, Prabowo, dan SBY.

Solopos.com, JAKARTA — Ketidakhadiran Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pertemuan Koalisi Kekeluargaan di rumah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Rabu (21/9/2016) malam membuka peluang munculnya calon alternatif poros Cikeas dengan calon gubenur Anies Baswedan.

Advertisement

Analisa itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Gedung DPR, Kamis (22/9/2016). Menurut Qodari, setelah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) mendaftar sebagai pasangan calon Gubenur DKI Jakarta, nama Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera mulai menguat.

Pasangan pertama diusung oleh Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar, sedangkan pasangan kedua disusung oleh Gerindra dan PKS. “Ketidakhadiran PKS dan Gerindra di Cikeas menjadi tanda akan muncul pasangan Sandiaga-Mardani,” ujarnya.

Qodari menegaskan Pilkada Jakarta kali ini dibayangi oleh tiga poros, yakni poros Megawati, Prabowo Subianto, dan SBY. Menurutnya, poros SBY yang didukung salah satu pengusaha nasional akan mengusung Anies Baswedan meski calon wakilnya belum diketahui karena dinamikanya masih berkembang.

Advertisement

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Tohmafi memprediksi hanya akan ada dua pasangan calon pada pilkada DKI Jakarta. Hanya saja dia belum bisa memperkirakan nama pasangan calon yang akan diajukan oleh enam parpol selain yang telah mengusung Ahok.

Menurutnya, sejumlah nama masuk dalam bursa pasangan calon gubenur seperti Yusril Ihza Mahendra, Sylviana Murni, Sandiaga Uno atau Saefullah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif