News
Senin, 22 Agustus 2016 - 14:39 WIB

PILKADA JAKARTA : Masih Pro-Kontra, PDIP Hitung "Weton" untuk Deklarasi Ahok-Djarot

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok tersebut memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras.(JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A/dok)

Pilkada Jakarta masih diwarnai teka-teki apakah PDIP benar-benar mengusung Ahok-Djarot.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPP Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno, tak menampik adanya silang pendapat di internal partainya soal siapa yang akan diusung dalam Pilkada Jakarta 2017. Khususnya, silang pendapat terjadi soal dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Advertisement

Menurutnya, sebagian kader partai masih belum bisa menerima jika partai berlambang banteng itu memutuskan untuk mengusung calon gubernur petahan itu di Pilkada Jakarta 2017 mendatang. Namun, dia mengatakan hal itu biasa terjadi. “Ya ini bagian dari dinamika internal, biasa itu pro dan kontra,” ujar Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senin (22/8/2016).

Saat ditanya soal dukungan kepada Ahok tersebut, dia hanya mengungkapkan bahwa partainya saat ini lebih fokus ke petahana dan kinerjanya serta mendengar aspirasi masyarakat. Lebih lanjut, Hendrawan mengakui saat ini partainya tengah menanti momentum yang pas untuk deklarasi Ahok-Djarot.

“Bila perlu hitung wetonnya primbonnya. Kalau saya sih lebih banyak dipengaruhi faktor apa saat itu momentum politiknya apa,” tutupnya.
Baca juga: Survei Manilka: Elektabilitas Ahok Turun Signifikan, Risma-Sandiaga Naik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif