News
Kamis, 16 Agustus 2012 - 14:53 WIB

PILKADA JAKARTA, KICAUAN DI TWITTER: Komunitas Kotak-Kotak: @TrioMacan2000 Omong Kosong

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Michael Bimo Putranto (Dok/JIBI/Solopos)

Bimo Putranto

SOLO—Kicauan @TrioMacan2000 yang mereka berina nama fakta sebenarnya “prestasi” Jokowi mendapat reaksi keras dari pendukung cagub DKI Jakarta Jokowi-Ahok. Koordinator Komunitas Kotak-Kotak Jakarta (pendukung Jokowi-Ahok), Bimo Putranto bahkan menyebut pembuat akun @TrioMacan merupakan pengecut.

Advertisement

“Kalau bukan pengecut apa coba namanya. Kenapa pakai nama alias, palsu bukan nama asli,” tegas Bimo kepada Solopos.com, Rabu (15/8/2012) malam.

Sebagaimana diberitakan berita PILKADA JAKARTA: Akun @TrioMacan2000 Goyang Jokowi-Ahok, akun Twitter @TrioMacan2000, sejak Senin (13/8/2012), berkicau soal pasangan Jokowi-Ahok. Akun yang punya 123.569 followers ini mengunggah kultwit(kuliah Twitter) soal Jokowi-Ahok.

Pada Senin, akun yang juga punya nickname Ade Ayu S ini menulis fakta-fakta kinerja Jokowi. Akun ini mengklaim kinerja Jokowi yang sebenarnya tak berprestasi di Kota Solo.

Advertisement

@TrioMacan mengklaim data-data yang dihimpun itu merupakan data-data valid, berdasarkan sumber-sumber di Pemkot Solo, BPS, wawancara dengan tokoh-tokoh di Solo, anggota DPRD dan lainnya. Dia juga menyebutkan sudah menerjunkan tim khusus ke Solo untuk menghimpun “prestasi” Jokowi.

Sesuai data BPS penduduk miskin Solo berjumlah lebih 87 ribu atau 17% jiwa dgn pakai 14 indikator kemiskinan. Tertinggi di Indonesia.   TKPKD Solo secara resmi umumkan rakyat miskin Solo : 2009 (107 ribu), 2010 (125 ribu) dan 2011 (133 ribu atau 25% rakyat Solo) !!! Rakyat solo ternyata semakin miskin selama dipimpin oleh Walikota Jokowi. Kenapa? Nanti kita bahas. Bgmn dgn pengangguran? tulis @TrioMacan2000.

Menanggapi kicauan tersebut, Bimo menudiang apa yangapa yang disampaikan @TrioMacan omong kosong belaka. “Kalau bukan pengecut apa juga coba namanya, tidak berani kelihatan, hanya bisa ngomong tapi tak bisa berbuat,” tandasnya.

Advertisement

Menurutnya, jika Jokowi tak berprestasi memimpin Solo lalu kenapa pada Pilkada II Jokowi terpilih kembali hingga mencapai perolehan 90%.  Selain itu, cukup banyaknya penghargaan yang diterima Solo baik skala nasional maupun internasional membuktikan dipimpin Jokowi, Solo makin berperstasi. “Prestasi di Solo itu yang tahu ya orang Solo,” ujarnya.

Dipilihnya Solo sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan baik internasional maupun nasional, membuktikan Solo dipercaya oleh berbagai lembaga. “Yang menilai Jokowi bagus itu kan enggak cuma orang Solo, wong luar negeri juga memberi penghargaan kok,” ujar Bimo.

Untuk itu Bimo meminta agar para pendukung Jokowi tidak terjebak dan percaya dengan kicauan @TrioMacan2000. “Ini tes kesabaran buat kami pendukung Jokowi-Ahok.”

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif