News
Kamis, 4 Mei 2017 - 15:32 WIB

PILKADA JAKARTA : Anies-Sandi Bikin Tim Transisi, Ahok: Memangnya Presiden?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) vs Anies Baswedan. (Twitter)

Ahok mengkritik langkah Anies-Sandi yang membuat tim transisi. Menurutnya, Pilkada berbeda dengan Pilpres.

Solopos.com, JAKARTA — Pembentukan tim transisi dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga) sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2017 akan segera ditetapkan. Hal ini mengingatkan publik terhadap tim transisi yang pernah dibentuk Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebelum dilantik sebagai Presiden RI.

Advertisement

Tim transisi tersebut dibentuk untuk penyiapan yang akan berkomunikasi dengan Pemerintah DKI Jakarta selama masa transisi dan sinkronisasi. Namun, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai tim transisi Anies-Sandi sebagai hal yang tidak perlu.

“Ini bukan pemilihan presiden, kok ada transisi, gimana. Sudah kayak mau jadi presiden aja,” ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (4/5/2017).

Seusai Pilpres 2014 lalu, Jokowi-JK juga membentuk tim transisi yang salah satunya beranggotakan Anies Baswedan. Saat itu, tim transisi tersebut juga disiapkan untuk menyiapkan calon menteri-menteri yang akan membantu calon presiden-wakil presiden terpilih selama periode pemerintahan selanjutnya.

Advertisement

Menurut Ahok, Pilkada Jakarta berbeda dengan Pilpres sehingga tidak perlu adanya tim transisi. “Memang kamu presiden? Mau ganti menteri? Kamu masuk enggak bisa ganti kepala dinas langsung loh. Butuh 8 bulan untuk ganti kepala dinas sesuai peraturan Mendagri,” paparnya. Baca juga: Ahok: Ini Bukan Pilpres.

Hal serupa pernah diingatkan oleh Ahok saat memberikan pidatonya seusai hasil quick count yang mengunggulkan Anies-Sandi, 19 April lalu. Saat itu, Ahok menekankan dirinya dan Djarot akan bekerja selama enam bulan sisa periodenya dan terbuka terhadap Anies-Sandi sebelum dilantik.

“Tidak perlu tim transisi karena kita bukan [sedang pemilihan] presiden, ini pilkada, karena PNS itu ada aturannya. Setelah dilantik 6 bulan baru bisa diganti. Kita harapkan bekerja cepat sehongga beban Pak Anies-Sandi lebih ringan,” jelas Ahok.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif