News
Kamis, 28 Juli 2016 - 09:01 WIB

PILKADA JAKARTA : Ahok Pilih Golkar-Hanura-Nasdem, PDIP: Kami Tak Gentar!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok tersebut memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras.(JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A/dok)

Pilkada Jakarta tak akan diwarnai majunya Ahok lewat jalur independen. Pilihan Ahok diusung Golkar, Hanura, dan Nasdem, tak membuat PDIP berubah.

Solopos.com, JAKARTA — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menghargai keputusan Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai politik. Namun PDIP mengatakan tak gentar dengan manuver Ahok itu.

Advertisement

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Gembong Warsono, mengatakan partainya menghargai dan menghormati sikap dan keputusan yang diambil Ahok. Ahok telah memilih jalur kendaraan partai politik dalam Pilgub DKI 2017 dengan partai koalisi yang mengusung yakni Nasdem, Hanura, dan Golkar.

“Menghargai dan menghormati sikapnya Ahok,” kata Gembong saat dihubungi, Rabu (27/7/2016).

Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut mengaku tak gentar setelah mendengar kabar itu. “PDIP adalah partai yang besar, partai pemenang pemilu dan partai yang siap bertarung, hal seperti ini sudah biasa,” katanya.

Advertisement

Gembong menekankan langkah partai ke depan adalah mencermati dinamika politik yang berkembang di Jakarta. Serta menjalin komunikasi dengan partai-partai politik lain dalam rangka menggalang kekuatan.

PDIP sendiri baru akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung partai. Gembong mengungkapkan PDIP tidak mau terburu-buru.

“PDIP itu mengumumkannya bisa last minute [menit terakhir]. Kan PDIP tanpa berkoalisi pun bisa mengusung sendiri. Tetapi bisa juga berkoalisi dengan partai lain. Maka tidak perlu buru-buru,” paparnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif