News
Minggu, 25 September 2016 - 15:00 WIB

PILKADA JAKARTA : Ahok Masih "Puasa Bicara", Begini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, saat jalani pemeriksaan kesehatan, Sabtu (24/9/2016). (JIBI/Antara)

Seusai menjalani tes psikologi untuk Pilkada Jakarta 2015, Ahok masih “puasa bicara” kepada awak media.

Solopos.com, JAKARTA — Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih “puasa bicara”. Dia kembali tidak menjawab pertanyaan yang diajukan awak media seusai menjalani tes psikologi di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta, Minggu (29/9/2016).

Advertisement

“Diminta dokter untuk ‘puasa bicara’,” kata Ahok setelah keluar dari gedung RSAL Mintohardjo, dikutip Solopos.com dari Antara.

Sikap “puasa bicara” ini juga sempat ditunjukkan Ahok saat akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada Sabtu (24/9/2016) sebagai bagian dari syarat mengikuti Pilkada Jakarta 2017.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang saat itu berjalan berdampingan dengan Ahok, mengatakan, tes psikologi yang diikutinya itu dapat diselesaikan dengan baik. “Tadi [tes psikologinya] baik, lancar,” ujarnya.

Advertisement

Ahok-Djarot merupakan pasangan pertama yang keluar dari RSAL Mintohardjo setelah menyelesaikan rangkaian tes tertulis dan wawancara yang didampingi enam psikolog dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi). Setelah mengikuti pemeriksaan psikis tersebut, pasangan ini akan mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta untuk mengikuti pemeriksaan narkoba.

Ahok dan Djarot adalah pasangan petahana dalam pilkada gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017. Ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017 yakni Ahok-Djarot, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, telah menjalani rangkaian tes kesehatan meliputi pemeriksaan fisik serta psikis di RSAL Mintohardjo sejak Sabtu (24/9/2016).

KPU DKI Jakarta menyatakan hasil tes kesehatan, psikologi, dan narkoba akan diumumkan lembaga penyelenggara pemilu Ibu Kota tersebut pada 28 September 2016.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif