News
Sabtu, 14 Juli 2012 - 22:44 WIB

PILKADA DKI: Tim Foke-Nara Siapkan Kampanye Social Media

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nachrowi Ramli (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Nachrowi Ramli (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Pasangan Fauzi Bowo (Foke) – Nachrowi Ramli (Nara) rupanya menyiapkan makin banyak jurus untuk memenangi putaran kedua Pilkada DKI 2012. Tak mau ketinggalan dari Jokowi dan Ahok, mereka bakal memanfaatkan social media atau jejaring sosial untuk berkampanye.
Advertisement

Target kampanye melalui sosial media adalah kalangan menengah dan atas yang dinilai lebih kritis dan berpengalaman. “Sosial media memang punya peranan penting. Itu memang satu hal yang harus dimanfaatkan karena itu perang informasi,” kata calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Nachrowi Ramli saat diskusi di Warung Daun Cikini, Sabtu (14/7/2012).

Menurut Nara, media sosial memiliki peranan penting dalam penyampaian informasi, fakta nyata di lapangan dan meningkatkan atau menurunkan citra seseorang. “Kampanye sosial media juga dilakukan dalam dunia tentara yang memiliki divisi penerangan disupervisi oleh asisten intelijen,” tuturnya. Sehingga, lanjut Nara, semua kenal adanya psywar dan perang informasi dalam memperjuangkan sesuatu hal.

“Sosial media merupakan satu hal yang harus dimanfaatkan untuk menarik hati dan perhatian warga kalangan menengah ke atas. Warga di kelompok ini mampu mengkritisi, mencermati dan menganalisa visi, misi dan program yang disampaikan kami,” ujarnya. Nara menuturkan, pasangan Jokowi-Ahok selama ini terbantu kampanye melalui informasi yang disebarkan lewat sosial media.

Advertisement

“Saya menilai kelas menengah dan atas Jakarta sangat kritis dan memahami program kerja, visi, dan misi,” tuturnya. Oleh karena itu, Nara menegaskan, pasangan Foke-Nara akan lebih berkonsentrasi membidik pemilih di kelas menengah. “Perang informasi itu sangat penting untuk dikendalikan,” katanya.

Nara mengakui, strategi pemenangan Pemilukada DKI putaran pertama belum optimal. “Tim pemenangan juga mempertimbangkan Fauzi Bowo untuk sebagai gubernur agar fokus turun ke masyarakat,” ungkapnya. Terlebih, tambah Nara, keputusan akhir putaran kedua ada di tangan warga Jakarta. “Kami sudah menyosialisasikan visi dan misi ke depan. Kalau menang belum sempurna maka harus diperbaiki,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif