Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Menurut salah satu anggota Timses Jokowi-Ahok Mustarbona Ventura, target 80 persen itu tidaklah muluk-muluk karena didukung dengan keyakinan akan sosok Jokowi-Ahok yang bersih dan jauh dari politik uang di mata masyarakat. “Masyarakat tahu bagaimana potensi Jokowi dan sosoknya yang sederhana jauh dari anggapan money politics. Jadi kami menargetkan 80 persen suara mampu kami raih. Dan kemenangan telak kami dapatkan,” ujar Mustar di Jakarta, Minggu (22/7/2012).
Ia menegaskan bahwa sejak awal Jokowi tahu bahwa money politics tidak ubahnya seperti perdagangan manusia. Money politic menurutnya dapat mengubah manusia menjadi benda yang bisa diperjualbelikan. “Bagi Jokowi demokrasi adalah kesetaraan hak yang dibangun dari kesejahteraan bukan perbudakan yang dibangun di atas kontrol uang,” tambahnya.
Mustar menjelaskan, dalam mencapai 80 persen suara di putaran kedua nanti 1 persen ditentukan oleh uang, 1 persen ditentukan oleh relasi, dan 98% ditentukan oleh keringat, semangat dan kerja keras. Pihaknya pun akan merealisasikan target itu melalui sebuah program konsolidasi rakyat.
“Bekerja tanpa kenal lelah, turun, menemui rakyat dan tidur menginap di rumah rakyat, menambah jumlah posko sederhana pemenangan Jokowi-Ahok di pelosok-pelosok perkampungan DKI Jakarta, menjual baju kotak-kotak secara serentak di seluruh pelosok perkampungan DKI Jakarta,” pungkasnya.