Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Sedangkan mengenai target 80% perolehan suara sebagaimana dikemukakan oleh tim sukses (Timses)-nya, Jokowi menampik pernyataan itu mewakili dirinya. Dia menduga itu adalah target dari salah satu bagian tim.
“Mungkin itu target untuk wilayah tertentu dari salah satu bagian tim. Soalnya relawan kami kan banyak dengan organisasi tanpa bentuk. Tapi secara umum saya tak menargetkan angka tertentu. Yang penting menang,” ujar Jokowi di Balaikota Solo, Senin (23/7/2012).
Lebih lanjut, Jokowi dengan tegas menolak untuk berandai-andai. Menurutnya itu sama saja mendahului kehendak Tuhan dan warga Jakarta. “Jangan mendahului, semua terserah warga Jakarta saja. Tidak perlu bicara angka, yang penting menang,” katanya.
Sementara itu mengenai berbagai isu SARA yang kerap dilontarkan sebagai kampanye hitam, termasuk yang dilakukan melalui media sosial Twitter terhadap pasangannya, calon wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beberapa hari ini, Jokowi mengatakan agar hal itu dihadapi dengan tenang. Dia berharap semua pihak bisa membuat penilaian secara objektif, jujur dan adil.
Jokowi juga optimistis, kampanye hitam itu takkan terlalu mempengaruhi popularitasnya. Sebab, masyarakat sekarang dinilainya sudah lebih cerdas dalam membuat penilaian.