News
Kamis, 22 Maret 2012 - 13:12 WIB

PILKADA DKI: Pilkada DKI Diprediksi 2 Putaran, Pasangan Jokowi-Ahok, Hidayat-Didik Lolos

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BERPELUANG BESAR -- Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta. Pasangan ini dan pasangan Jokowi-Ahok dinilai berpeluang besar lolos dan bertarung di putaran kedua memperebutkan kursi gubernur dan wagub DKI. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

BERPELUANG BESAR -- Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta. Pasangan ini dan pasangan Jokowi-Ahok dinilai berpeluang besar lolos dan bertarung di putaran kedua memperebutkan kursi gubernur dan wagub DKI. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Center for Indonesia Reform (CIR) memprediksi Pemilu kepala daerah DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran.
Advertisement

“Pada putaran kedua akan bertarung Jokowi-Ahok dan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Mereka mewakili semangat populisme dan grass roots versus profesionalisme dan kelas menengah. Ini sangat positif bagi ibu kota karena dapat mencegah anarkisme dan pragmatisme ,” kata peneliti CIR, Rian Stadi, Kamis (22/3/2012).

CIR merupakan lembaga kajian strategi dan kebijakan, serta rujukan informasi untuk masalah ekonomi, politik, sosial-budaya, sains-teknologi, hukum dan hak asasi manusia (HAM). Lembaga itu didirikan pada 30 November 2001 di Jakarta.

Menurut dia peluang Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini cukup besar karena menyolidkan kembali konstituen PKS yang mencapai sedikitnya 25 persen pemilih tahun 2004 ditambah pendukung PAN yang lebih cendrung ke Rachbini.

Advertisement

Argumentasinya, kata dia, karena calon gubernur petahana (incumbent) Foke (Fauzi Bowo) mengambil Cawagub dari Partai Demokrat juga Ia mengemukakan bahwa berdasar survei cepat, popularitas Foke-Nara merosot drastis karena ditantang Jokowi-Ahok, yang diusung PDIP-Gerindra.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif