News
Senin, 26 Maret 2012 - 16:10 WIB

PILKADA DKI: Jika Menang, Jokowi Bangun Mal PKL & 150 Pasar Tradisional

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cagub DKI Joko Widodo (Foto detikcom)

Cagub DKI Joko Widodo (Foto detikcom)

JAKARTA- Jika memenangi Pilkada DKI Jakarta, Cagub DKI dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan membawa program yang dia terapkan di Solo. Yakni, menata dan membuat mal untuk pedagang kaki lima (PKL) serta 150 pasar tradisional dengan ongkos sewa stand, gratis!

Advertisement

“Terutama penataan PKL, pasti kita lakukan, jadi tidak ada yang namanya penggusuran PKL, nanti tentu saja akan dibuatkan shelter-shelter atau dibuatkan pasar-pasar untuk PKL, atau dibuatkan mal buat PKL. Jadi kenapa tidak bisa kita lakukan itu, karena budget DKI ini gede sekali,” kata Jokowi.

Hal itu disampaikan sarjana kehutanan UGM ini di Restoran Madam Ching, Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2012).

Selain itu, ada lebih dari 150 pasar tradisional yang juga akan ditata ulang jika ia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pasar tradisional akan dibuat bersih dan tidak kumuh.

Advertisement

“Ada kurang lebih 150 pasar tradisional, ini juga Insya Allah kalau Tuhan mengizinkan juga sama akan kita bangun untuk penataan kota supaya tidak kumuh, sekaligus memberikan ruang kepada pedagang-pedagang kecil, pedagang tradisonal,” jelas Jokowi yang berkemeja kotak-kotak merah ini.

“Karena apapun pasar tradisional adalah showroom-nya nelayan, showroom-nya produk-produk petani, showroom-nya pengrajin tahu tempe dan yang lainya. Tapi kalau tempatnya becek, bau, kotor, saya kira ibu-ibu tidak mau datang ke sana,” imbuh pria kelahiran Solo 21 Juni 1961 ini.

Jokowi menegaskan, pasar tradisional yang akan direvitalisasi untuk nantinya ditempati para pedagang dengan gratis. Yang penting, pasar itu bersih, rapi dan sehat.

Advertisement

“Konsep pasar tradisonal di sini adalah yang bersih, yang sehat yang rapi dan gratis untuk pedagang. Yang paling penting itu tidak bayar, nggak adalah pedagang, pasar dibangun kemudian suruh bayar, nggak ada,” tegas dia.

Bahkan, Jokowi memiliki konsep bangunan fasilitas umum satu atap, di bawah pasar, di atas untuk klinik kesehatan dan rumah susun.

“Sekali lagi anggarannya ada. Mungkin nanti ada beberapa pasar yang kita lihat kemarin yang bawahnya untuk pasar atasnya untuk poliklinik dan Rusun (rumah susun),” papar Walikota Solo ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif