SOLOPOS.COM - Pasangan Jokowi-Ahok
JAKARTA–Memasuki putaran kedua, kedua pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, baik itu Joko Widodo-Basuk Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) maupun Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) terus melakukan pembenahan guna mendulang suara lebih banyak.
Pasangan incumbent, Foke-Nara terus melakukan pendekatan dengan beberapa parpol yang ada di parlemen, seperti Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga partai non parlemen.
“Kami telah melakukan komunikasi dengan beberapa parpol baik yang ada di parlemen maupun yang non parlemen. Beberapa dari mereka ada menyatakan dukungannya di putaran kedua, ada juga yang harus melakukan koordinasi lebih lanjut terlebih dahulu,” kata Nachrowi Ramli di Jakarta, Selasa (24/7/2012).
Namun Nara, sapaan Nachrowi enggan menyebutkan parpol parlemen yang telah menyatakan dukungannya maupun yang telah mereka dekati untuk memberikan dukungan.
“Nanti sajalah. Mudah-mudahan pekan depan sudah ada titik terangnya. Kalau sudah ada, pasti saya beritahu parpol mana yang akan berkoalisi dengan pasangan nomor 1,” ujarnya.
Lain halnya dengan Nara, kubu Jokowi-Ahok justru membidik suara pemilih yang golput pada putaran pertama. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusung Jokowi-Ahok merasa yakin pasangan tersebut mampu membuat warga yang sebelumnya apatis untuk memberikan suaranya pada putaran kedua nanti.
“Kami optimistis suara golput akan kami raih,” ujar Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo saat dihubungi di Jakarta, Selasa (24/7/2012).
Perihal strategi apa yang digunakan untuk menyerap suara Golput pada putaran kedua. Tim sukses Jokowi-Ahok ini enggan membuka, karena kalau dibuka akan diketahui lawan.
“Wah agak repot ya, strategi kan tidak mungkin saya buka, teman-teman tim sukses marah nanti,” tegasnya.
Dia pun menegaskan dukungan masyarakat sebagai pemilih yang diprioritaskan daripada dukungan partai politik lainnya. “Daripada mencari suara ke parpol lain mending cari suara ke masyarakat,” tegasnya.
