News
Senin, 19 Maret 2012 - 20:13 WIB

PILKADA DKI: Golkar Relakan Ahok

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BERPOSE -- Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) (kiri) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) berpose di Bundaran Hotel Indonesia seusai mendaftarkan dan menyerahkan dokumen untuk verifikasi di Kantor KPU DKI Jakarta, Senin (19/3/2012). (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

BERPOSE -- Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) (kiri) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) berpose di Bundaran Hotel Indonesia seusai mendaftarkan dan menyerahkan dokumen untuk verifikasi di Kantor KPU DKI Jakarta, Senin (19/3/2012). (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengatakan meski langkah Basuki Tjahja Purnama maju bersama Joko Widodo untuk menjadi pasangan calon gubernur DKI Jakarta telah melanggar aturan partai, namun Golkar tetap merelakan tindakan itu.
Advertisement

Menurutnya, setiap kader Golkar seharusnya patuh pada aturan partai dan mendukung pencalonan pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono. Apalagi, ujarnya keputusan pasangan itu sudah ditetapkan dan dideklarasikan bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

“Aturan main yang sudah dimaklumkan adalah, kalau sudah diusung (Alex-Nono) maka kader tunduk pada keputusan partai, termasuk dalam Pilkada,” ujarnya kepada wartawan hari ini. Priyo menambahkan selama ini Basuki yang akrab disapa Ahok tersebut termasuk kader berprestasi.

Ketika ditanya apa sanksi yang akan diberikan kepada Ahok, lebih jauh Priyo menegaskan masih akan mempelajarinya. Sebelumnya Ahok menyatakan telah menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai pengurus maupun kader Partai Golkar setelah dirinya diusung oleh Partai Gerindra untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. “Tentu ada konsekwensi manakala seorang kader bertindak di luar jalur komando partai,” ujarnya. Dia bahkan memuji kader partai, Tantowi Yahya yang mundur dari pencalonan dirinya setelah mengetahui keputusan DPP akan memajukan Alex Noerdin.

Advertisement

Sementara Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan pasangan Joko Widodo dan Ahok dipilih karena membela rakyat kecil dan dapat mengatasi persoalan Jakarta. “Saya sangat optimis Joko Widodo bagus,” kata Prabowo saat berada di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta. Prabowo mendatangi KPUD untuk menyambut pasangan calon tersebut saat akan mendaftarkan diri di Pilkada DKI Jakarta.

Menurut Prabowo, partainya dan PDIP setuju dengan pasangan tersebut dan kedua partai mengharapkan pasangan itu bisa mengabdi kepada rakyat. “Saya kira dalam hal ini sama setuju dengan pribadi yang terbaik, yang bisa mengabdi kepada rakyat,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif