Solopos.com, SURABAYA — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sendirian mengusung Bambang DH dan Said Abdullah sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) mencatatkan fenomena baru. Partai nasionalis itu mendapat suara signifikan di Pulau Madura yang selama ini hampir selalu dikuasai partai Islam.
Berdasar hasil hitung cepat versi Saiful Munjani Research and Consulting (SMRC) di Daerah Pemilihan (Dapil) XI yang meliputi wilayah Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep, Bambang mendapat suara 20,43%. Jumlah suara itu memang kalah dibanding Soekarwo yang medapatkan 47,9% suara dan Khofifah yang mendapatkan 30,44% suara. Namun, perolehan suara pasangan yang diusung PDIP itu tertinggi dibanding daerah pemilihan lain di Jatim.
Selain hasil signifikan di Madura itu, PDIP melalui Bambang dan Said mendapat 16,93% suara di Dapil VI (Kota/Kab Kediri dan Kota/Kabupaten Blitar). Sedangkan di Dapil VII (Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek) mendapat suara 13,84%. Di Dapil IX (Tuban, Bojonegoro) calon yang diusung partai tunggal itu mendapat 13,72%.
SMRC menggunakan 300 TPS sampel dalam survei hitung cepat hasil Pilgub Jatim yang pemungutan suaranya dilaksanakan Kamis (29/8/2013). Hasilnya Soekarwo-Saifullah di 10 dapil Jatim mendapat suara 46,97%, Eggi Sudjana-Moch Sihad 2,35%, Bambang DH-Said Abdullah 12,91% dan Khofifah-Herman 37,77%. Adapun tingkat partisipasi pemilih 59,84%.