SOLOPOS.COM - Khofifah Indar Parawansa (JIBI/dok)
Solopos.com, JAKARTA – Jumlah pemilih perempuan dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pilgub Jawa Timur ternyata lebih banyak dari jumlah pemilih laki-laki. Apakah ini akan menguntungkan pasangan calon gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Herman S. Sumawiredja?
Daftar DPT yang dilansir KPUD Jatim menyebutkan total jumlah pemilih perempuan dalam Pilgub Jatim sebanyak 15.222.508 atau sekitar 51% dari total jumlah pemilih sebanyak 30.034.249.
Sementara itu, pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim jumlah pemilih berjenis kelamin pria sebanyak 14.811.741 atau sekitar 49% dari total jumlah pemilih.
Dengan kata lain jumlah pemilih berjenis kelamin perempuan lebih banyak 410.767 dibandingkan dengan jumlah pemilih berjenis kelamin pria.
Dengan kata lain jumlah pemilih berjenis kelamin perempuan lebih banyak 410.767 dibandingkan dengan jumlah pemilih berjenis kelamin pria.
Tanpa berasumsi yang bias gender, pasangan nomor 4 memiliki keuntungan secara demografis jika mampu memanfaatkan sentimen gender tersebut.
Apakah ini akan memberikan keuntungan bagi pasangan nomor 4 Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja?
Sebanyak 30.034.249 pemilih akan memberikan suara mereka di 71.036 TPS (tempat pemungutan suara) yang tersebar di 38 kotamadya dan kabupaten.
Pencoblosan di TPS akan ditutup sekitar pukul 13:00 untuk kemudian dilakukan rekapitulasi suara di setiap TPS.
Empat pasangan cagub dan cawagub akan bertarung dalam pilkada Jatim. Daftar keempat kontestan berdasarkan nomor urutnya adalah:
1. Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa)
2. Eggi Sudjana-Muhammad Sihat
3. Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (Bambang-Said)
4. Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja
Fakta bahwa jumlah pemilih perempuan dalam Pilgub Jatim mayoritas akan menguntungkan Khofifah masih harus dibuktikan pada pencoblosan hari ini.